Kisi-Kisi Seni Budaya

KISI-KISI UTS Seni Budaya
Kelas XI - Tahun Ajaran 2015/2016

1.      Sense of beauty” dalam bahasa Indonesia disebut rasa keindahan/estetika

2.      Kemampuan mengamati karya seni rupa dalam arti praktis meliputi kemampuan
Kemamuan mengklarifikasi, mendeskripsi, menjelaskan, menganalisis, menafsirkan, dan mengevaluasi, serta menyimpulkan makna karya seni

3.      Kebudayaan memiliki 3 wujud yaitu
a)      Kebudayaan sebagai Konsep
b)      Kebudayaan sebagai Aktivitas
c)      Kebudayaan sebagai Artefak


4.      Kata “budaya” berasal dari bahasa Sansekerta → “buddayah/budhi” (= akal dan nalar)

5.      Tema disebut juga subject matter

6.      Proses pelaksanaan aktivitas kreasi seni lukis:
§  Mengamati
§  Menanyakan
§  Mencoba
§  Menalar
§  Menyajikan

7.      Apa yang dimaksud dengan bentuk:
a)      Figuratif       
→ karya seni rupa yang menggambarkan figur yang kita kenal sebagai objek-objek alami, manusia, hewan, laut, dll. yang digambarkan dengan cara meniru rupa dan warna benda-benda tersebut.
b)      Non-Figuratif (Abstrak)
→ karya seni rupa yang sama sekali tidak menggambarkan bentuk alamiah (tanpa figur/objek)
c)      Semi-Figuratif
→ karya seni rupa yang masih menggambarkan figur/kenyataan alamiah, tapi bentuk dan warna telah mengalami distorsi, deformasi, stilasi oleh perupa (bentuk diubah untuk kepentingan pemaknaan)

8.      Apa yang dimaksud dengan sifat:
a)      Fluensi           kesigapan, kelancaran, dan kemampuan melahirkan banyak gagasan
b)      Fleksibilitas    → kemampuan menggunakan berbagai macam pendekatan dalam memecahkan masalah
c)      Orisinalitas    → kemampuan mencetuskan gagassan-gagasan asli
d)     Elaborasi       → …

9.      Sumber Inspirasi
a)      Berasal dari Realitas Internal
→ penambahan kehidupan spiritual/psikologi kita sendiri. Misal: harapan, cita-cita, emosi, nalar, intuisi, gairah, kepribadian, pengalaman yang belum teridentifikasi bahasa
b)     Berasal dari Realitas Eksternal
→ hubungan pribadi dengan Tuhan (religius), dengan sesama (sosial, nasionalisme, kemiskinan), dengan alam (lingkungan, keindahan alam), dsb.

10.  3 Penetapan Interest Seni
a)      Interes Pragmatis
→ menempatkan seni sebagai instrumen pencapaian tujuan tertentu.
→ misal: tujuan nasional, moral, politik, dakwah, dll.
b)     Interes Reflektif
→ menempatkan seni sebagai pencerminan realitas aktual (fakta) dan realitas khayali (realitas yang kita bayangkan sebagai sesuatu yang ideal).
c)      Interes Estetis
→ berupaya melepaskan seni dari nilai-nilai pragmatis dan instrumentalis.
→ mengeksplorasi nilai-nilai estetik secara mandiri (seni untuk seni)

11.  3 Prinsip Estetika
a)      Pramodern
→ memandang seni sebagai aktivitas merepresentasikan bentuk-bentuk alam, atau aktivitas pelestarian kaidah estetik tradisional.
b)     Modern
→ memandang seni sebagai aktivitas kreatif, yang mengutamakan aspek penemuan, orisinalitas, dan personality (gaya pribadi)
c)      Posmodern
→ memandang seni sebagai aktivitas permainan tanda yang hiperriil dan ironik, sifaatnya eklektik (meminjam dan memadu gaya seni lama) dan menyajikannya sebagai pencerminan budaya konsumerisme masa kini.

12.  3 Tahap Aspek Operasional dalam Karya Seni Rupa
a)      Tahap Persiapan       → pengadaan dan pengolahan bahan utama, bahan pendukung, peralatan
b)      Tahap Pelaksanaan  → aktivitas proses kreasi dari awal hingga selesai (pengalaman artistik)
c)      Tahap Akhir              → tindakan khusus supaya siap dipamerkan (pembersihan, pengawet, dll)

13.  Gaya Karya Seni Lukis
§  Basoeki Abdoellah  → idealisasi keindahan yang permai
§  S. Soedjojono           → heroisme dan nasionalisme
§  Raden Saleh            dramatis dan aristokratis

14.  Kebudayaan
Menurut Koentjaraningrat
Kebudayaan berarti keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakan dengan belajar, beserta keseluruhan dari hasil budi dan karyanya itu.
Menurut Van Peursen
Kebudayaan diartikan sebagai manifestasi kehidupan setiap orang dan setiap kelompok orang-orang; berlainan dengan hewan-hewan maka manusia tidak hidup begitu saja ditengah-tengah alam, melainkan selalu mengubah alam tersebut.

15.  Tingkat kepekaan perasaan keindahan akan berkembang melalui tahapan
§  Menerima (sikap terbuka) kepada semua manifestasi seni rupa
§  Mengapresiasi aspek keindahan dan maknanya
§  Menghargai aspek keindahan dan kegunaannya

16.  Pengalaman Penginderaan Karya Seni secara Psikologis
Sensasi → Emosi → Impresi → Interpretasi → Apresiasi → Evaluasi

17.  Apa yang dimaksud:
a)      Sensasi           → reaksi panca indra kita mengamati seni
b)      Emosi             → rasa keindahan
c)      Impresi           → kesan pencerapan
d)     Interpretasi    → penafsiran makna seni
e)      Apresiasi        → menerima dan menghargai makna seni
f)       Evaluasi         → menyimpulkan nilai seni

18.  Menurut Brent G. Wilson, 3 Domain Apresiasi
§  Perasaan (feeling)        → perasaan keindahan
§  Penilaian (valuing)      → nilai seni

§  Empati (emphatizing) → sikap hormat terhadap dunia seni rupa dan profesi perupa

Soal yang Jawabanya di luar buku:
·         Seni Terapan (applied-art)
Seni rupa terapan merupakan cabang seni rupa yang dibuat dengan mempertimbangkan fungsinya dan keindahannya. Contohnya meja ukir
·         Seni Murni (pure-art)
Seni rupa murni merupakan cabang seni rupa yang dibuat tanpa mempertimbangkan fungsinya melainkan untuk dinikmati unsur keindahannya saja. Seni rupa murni cenderung lebih bebas dan biasanya memiliki nilai estetika yang sangat tinggi. Untuk fungsinya sendiri, seni rupa murni hanya digunakan sebagai hiasan atau pajangan saja, contohnya kaligrafi, lukisan, patung dan lain sebagainya
·         Perbedaan senirupa 2D dan 3D
ü  Seni rupa 2D mempunyai dua ukuran  (panjang dan lebar). Contoh : seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi
ü  Seni rupa 3D mempunyai tiga ukuran atau memiliki ruang. Contoh : patung, kriya, kramik, arsitektur
·         Seni kriya
Seni kriya adalah sebuah karya seni yang dibuat dengan menggunakan ketrampilan tangan (hand skill) tetapi tetap memperhatikan aspek fungsional dan juga nilai seni itu sendiri. Contoh seni kriya :
ü  Seni kriya kayu : kursi, meja
ü  Seni kriya keramik :   guci, vas bunga, pot bunga
·         Kuas digunakan untuk berkarya…. (seni lukis)
·         Canting digunakan untuk berkarya…. (seni membatik)
·         Bahan untuk membatik (malam). Alat untuk membatik (canting, kompor minyak kecil, wajan kecil, gawangan, nampan, panci). Medium untuk membatik (kain mori)

Tambahan:
1.      Medium dan bahan karya seni rupa (medium = bahan utama)
·         Bahan utama             : kanvas dan cat
·         Bahan penunjang      : kayu dan paku
2.      Alat berkarya seni rupa
·         Alat utama                  : alat untuk membentuk, menggambar, mewarnai, serta alat pencetak. Contohnya pensil, pensil warna, spidol, kertas karbon, palet, kuas
·         Alat penunjang          : alat pemotong, alat pengering, alat pengukur.                                                      Contohnya gunting, pisau, penggaris.

Komentar