Kisi-Kisi US Penjasorkes

Kisi-Kisi US Penjasorkes (Utama)
Tahun Pelajaran 2016/2017

Kelas 10
1.      Lompat Jauh
§ Lompat jauh adalah suatu gerakan melompat ke depan atas dengan menolak pada satu kaki untuk mencapai jarak yang sejauh mungkin.
§ Macam gaya lompat jauh
a)      Gaya Jongkok (ortodoks)
Pada saat tubuh berada di udara, tubuh diposisikan seperti orang yang sedang berjongkok
b)      Gaya Menggantung (hang style)
Pada saat tubuh berada di udara, mengusahakan badan melayang selama mungkin dan memposisikan kedua lengan di atas kepala seperti memegang tali saat berayun
c)      Gaya Berjalan di Udara (walking in the air)
Pada saat tubuh berada di udara, melakukan gerakan melangkah dengan kaki yang digunakan untuk menolak kemudian membuat gerakan seperti berjalan di udara
§ Teknik Lompat Jauh
a)      Awalan
→ Awalan dengan gerakan lari secepat mungkin untuk mempersiapkan tolakan
b)      Tolakan
→ Mengubah kecepatan horizontal (lari awalan) menjadi kecepatan vertikal dengan kaki menumpu pada papan tolakan untuk menghasilkan gerakan melayang di udara
c)      Melayang di udara
→ Merupakan gerakan tubuh ketika berada di udara setelah melakukan tolakan. Hal yang diperhatikan adalah keseimbangan tubuh dan persiapan kaki untuk mendarat
d)      Pendaratan
→ Merupakan gerakan mendarat pada bak pasir dengan kedua kaki mengeper
§ Lompatan tidak sah
-          Atlet menumpu melebihi atau di luar papan tolakan
-          Atlet menumpu/menolak dengan 2 kaki
-          Atlet kembali ke arah awalan setelah mendarat di bak pasir
-          Atlet mendarat di luar tempat pendaratan


2.      Tolak Peluru
§ Cara Memegang Peluru:
o   Peluru diletakkan pada pangkal jari-jari tangan. Jari telunjuk, tengah, manis adalah titik tolak utama. Jari kelingking dan ibu jari menjaga peluru
o   Peluru diletakkan di atas bahu (pada tulang selangka dan leher).
o   Siku diangkat setinggi bahu, peluru menempel pada tulang rahang bagian bawah.
§ Gaya Tolak Peluru:
a)      Gaya Ortodoks (awalan menyamping)
ü Sikap awal berdiri menyamping dengan sektor tolakan di kiri tubuh, lutut kaki kanan ditekuk, sedangkan kaki kiri diluruskan ke belakang. Berat badan berada pada kaki kanan dengan pandangan mata ke depan.
ü Tangan kanan memegang peluru diletakkan di atas bahu kanan menempel pada rahang, sedangkan tangan kiri diangkat ditekuk di depan wajah untuk menjaga keseimbangan tubuh
ü Gerakannya, kaki kiri diangkat dan diputar ke kiri sebanyak 2–3 kali, lalu kaki kiri berpijak di sebelah kaki kanan.
ü Kaki kiri digeser ke samping kiri sambil kaki kanan juga digeser mengikuti arah kaki kiri
ü Waktu kedua kaki bergeser ke kiri, peluru dilemparkan dengan tangan kanan yang memegang peluru di dorong ke depan atas, jalannya peluru membentuk parabola diikuti pandangan mata ke arah jalannya peluru.
ü Sikap akhir, berat badan berada di kaki kanan diusahakan tubuh tidak ke luar dari lingkaran
b)      Gaya O’ Brian (awalan membelakangi sektor tolakan)
ü Sikap awal, berdiri membelakangi sektor tolakan, berat badan di kaki kanan, tubuh dibungkukkan
ü Kaki kiri berada di belakang sedikit diangkat, tetapi ujung kaki masih berpijak pada tanah
ü Tangan kanan memegang peluru yang diletakkan di atas bahu yang menempel dengan daun telinga, sedangkan tangan kiri ditekuk ke atas menyilang di atas wajah.
ü Geraknya, tubuh rendah berkombinasi, kaki kiri diayun ke depan dan belakang kemudian peluru ditolakkan.
ü Pada waktu menolakkan peluru, diikuti berat badan diputar ke belakang sambil kaki digeser ke belakang.
ü Posisi akhir, setelah peluru ditolakkan yang diikuti pandangan mata, lalu berat badan ganti pada kaki kiri. Keseimbangan tubuh tetap dijaga agar tidak terpental ke luar lingkaran.

Kelas 11
1.      Lari Jarak Pendek/Sprint
§ Jarak lari sprint: 100 m, 200 m, 400 m
§ Teknik Start Jongkok
a)      Aba-aba “bersedia”
-     Posisi berjongkok dengan kedua kaki bertumpu pada sandaran blok start, lutut kaki belakang sejajar dengan ujung kaki bagian depan
-     Kedua lengan lurus sejajar bahu, bahu condong sedikit ke depan
-     Ibu jari dan keempat jari lain membentuk V terbalik, jari diletakkan di belakang garis start
-     Kapala rileks, pandangan ke arah depan
b)      Aba-aba “siap”
-     Angkat panggul ke atas sedikit lebih tinggi dari bahu
-     Lengan tetap lurus dan badan condong ke depan
c)      Aba-aba “ya”
-     Kaki menolak pada balok start
-     Ayunkan kedua lengan ke depan dan belakang secara bergantian berlawanan dengan gerakan kaki
-     Berat badan bertumpu ke depan
§ Teknik Lari
-     Posisi tubuh condong ke depan, oto sekitar leher dan rahang tetap rileks dengan kepala dan dada dalam posisi segaris, dan pandangan ke depan
-     Ayunkan kedua lengan ke depan dan belakang secara bergantian dengan siku sedikit ditekuk
-     Gerakan kaki panjang dan secepat mungkin, tumpuan kaki pada ujung telapak kaki. Lutut sedikit dibengkokkan
§ Teknik memasukki garis finish
-     Membusungkan dada dan mencondongkan tubuh ke depan
Larangan saat memasuki garis finish:
o   Meloncat saat memasukki garis finish
o   Menarik/menggapai pita finish dengan tangan
o   Berhenti mendadak atau mengurangi kecepatan di garis finish
2.      Lompat Tinggi Gaya Straddle
§ Macam Gaya Lompat Tinggi:
a)      Gaya Gunting (scissors/scott)
b)      Gaya Guling Sisi (western roll)
c)      Gaya Guling Perut (straddle)
d)      Gaya Memutar (flop)
§ Teknik Lompat Tinggi Gaya Stradle
a)      Awalan
Awalan harus dilakukan dengan cepat dan menyerong sekitar 3,5,7,9 langkah.
Tujuan dari awalan ini adalah sebagai berikut :
· Mempersiapkan diri untuk melakukan tolakan melalui irama awalan
· Mempersiapkan diri untuk memperoleh sudut lepas landas.
· Menciptakan arah gerak horizontal diubah ke dalam kecepatan vertical.
b)      Tolakan
Tolakan menggunakan salah satu kaki yang terkuat ,apabila tolakannya menggunakan kaki kanan maka awalan dilakukan di sebelah sisi kiri mistar. Tujuan dari melakukan tolakan adalah untuk mengubah arah gerak horizontal menjadi arah vertical.
c)      Sikap badan di atas mistar
Setelah mencapai tinggi maksimum, badan diputar ke kiri penuh dengan kepala mendahului melewati mistar, perut dan dada menghadap ke bawah/mistar, posisi kaki segera diluruskan.
Tujuannya adalah sebagai berikut
· Membawa bagian tubuh melewati mistar dengan nyaman
· Membawa titik berat badan sedikit mungkin dengan mistar tanpa menyentuh/menjatuhkan
· Menciptakan agar pendaratan dengan baik dan selamat
d)      Pendaratan
Sikap mendarat adalah sikap jatuh dengan posisi sisi bahu dan punggung terlebih dahulu di atas matras
§ Lompatan tidak sah
a)      Menumpu dengan dua kaki.
b)      Menjatuhkan bilah lompat
c)      Menyentuh tanah atau daerah pendaratan tanpa melalui mistar lompat.
d)      Meninggalkan atau memberi tanda pada daerah lompat.
3.      Senam Lantai
a)      Roll Depan
o  Diawali dengan sikap jongkok, kedua kaki rapat, kedua tangan lurus kedepan.
o  Tangan menumpu di atas matras selebar bahu, tempelkan dagu pada dada, badan agak condong ke depan.
o  Angkat pantat agak ke atas, beri dorongan tubuh ke depan, perkenaan tepat pada tengkuk, tangan digunakan untuk menumpu
o  Gulingkan badan ke depan
o  Kembali ke sikap awal (sikap jongkok, tangan diluruskan kedepan, pandangan ke depan)
b)      Roll Belakang
o  Diawali dengan sikap jongkok membelakangi matras, kedua kaki rapat.
o  Kepala mendunduk ke bawah, dagu menempel pada dada, tangan diletakan di samping telinga dan telapak tangan menghadap ke atas.
o  Jatuhkan pantat ke belakang, kaki digunakan untuk menolak/memberi dorongan.
o  Pada saat punggung mengenai matras, kedua telapak tangan segera menempel pada matras untuk memberikan tolakan.
o  Kaki diayunkan ke belakang melewati kepala dengan bantuan tolakan oleh telapak tangan.
o  Ujung kaki mendarat di atas matras, lalu kembali ke sikap awalan (sikap jongkok, kedua lengan lurus ke depan sejajar bahu).
c)      Kayang
o  Diawali dengan sikap berdiri, kedua kaki agak terbuka, kedua tangan menumpu pada pinggul
o  Kedua kaki sedikit ditekuk, tangan diayunkan ke belakang bersiap untuk menumpu
o  Jatuhkan badan dengan melengkungkan badan hingga kedua tangan menyentuh matras sebagai tumpuan
o  Posisi badan melengkung, membentuk seperti busur, pertahankan posisi.
o  Usahakan untuk dapat mengakhiri gerakan dengan berdiri
d)      Headstand
o  Sikap awal jongkok dengan kedua tangan dan kepala diletakan di atas matras
o  Posisi kedua telapak tangan dan kepala membentuk segitiga sama sisi
o  Perlahan-lahan angkat kedua kaki ke atas hingga dalam posisi tegak lurus
e)      Handstand
o  Sikap awal jongkok dengan kedua tangan diletakan di atas matras, posisi telapak tangan dan jari-jari terbuka
o  Kedua tangan lurus untuk menopang berat badan, lutut menempel pada matras, dan ujung kaki menghadap ke bawah
o  Perlahan-lahan angkat kedia kaki ke atas dan luruskan, pandangan menghadap ke bawah
o  Pertahankan posisi tersebut beberapa saat
f)       Sikap Lilin
o  Tidur telentang, kedua tangan di samping badan, pandangan ke atas
o  Angkat kedua kaki dengan lurus dan rapat ke atas (membentuk sudut 90°)
o  Kapala dan pundak digunakan sebagai landasan/tumpuan
o  Kedua tangan menopang pada pinggang, siku menempel pada matras.
o  Pertahankan sikap selama beberapa saat.
o  Kembali ke sikap semula.
4.      Kebugaran Jasmani
Kebugaran jasmani adalah kesanggupan tubuh untuk melakukan aktivitas keseharian tanpa mengalami kelelahan yang berarti.
a)      Daya Tahan
§ Yaitu kemampuan tubuh untuk melakukan pekerjaan berulang-ulang dalam waktu relatif lama.
§ Contoh latihan daya tahan jantung dan paru-paru:
o   Fartlek/speedplay → aktivitas di alam terbuka
o   Interval Training → latihan diselingi fase istirahat
o   Jogging → berlari pelan
b)      Kekuatan
§ Yaitu kemampuan otot dalam melawan beban
§ Contoh latihan kekuatan otot:


o  Push up → otot lengan (bisep, trisep)
o  Pull up → otot lengan
o  Sit up → otot perut
o  Back up → otot perut
o  Squat jump → otot kaki, paha, dan betis
o  Squat thrust → otot kaki, tungkai
o  Leg press → otot paha dan betis
o  Brench press → otot pelurus tangan


c)      Kelentukan
§ Bentuk latihan berupa peregangan dinamis (bergerak) dan peregangan statis (diam)
d)      Kecepatan
§ Yaitu kemampuan untuk mengerjakan gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
§ Contoh latihan kecepatan: lari cepat 50 m / 100 m
e)      Kelincahan
§ Yaitu kemampuan untuk mengubah posisi di area tertentu dalam waktu yang singkat
§ Contoh latihan kelincahan: lari bolak-balik (shuttle run), lari zig-zag, lari angka 8
5.      Makanan Minuman bagi Kesehatan
§ Pengertian
Yaitu makanan/minuman yang mengandung tiga manfaat yaitu sebagai sumber tenaga (karbohidrat, lemak), zat pembangun (protein) dan zat pengatur (vitamin, air, mineral).
§ Fungsi Zat Makanan
Zat Makanan
Fungsi
Sumber
Karbohidrat
-     Sebagai sumber tenaga
-     Sebagai cadangan makanan
-     Mempertahankan suhu tubuh
Beras, jagung, gandum, singkong, kentang, ubi, sagu
Protein
-     Sebagai pembangun tubuh
-     Mengganti sel tubuh yang rusak
-     Membentuk zat kekebalan
Protein nabati:
  Tahu, tempe, kacang-kacangan
Protein hewani:
  Daging, ikan telur, susu
Lemak
-     Sumber tenaga
-     Sebagai cadangan makanan
Lemak nabati:
  Kelapa, kacang tanah, kemiri, alpukat
Lemak hewani:
  Daging, telur, susu, keju, mentega
Vitamin

a)  Vit A
b) Vit B
c)  Vit C
d) Vit D
e)  Vit E
f)  Vit K
-     Pengatur tubuh
-     Pelindung tubuh
a)      Mencegah penyakit mata
b)      Mencegah beri-beri
c)      Mengecah sariawan
d)      Untuk pertumbuhan tulang
e)      Untuk perawatan kulit
f)       Untuk pembekuan darah


a)      Wortel, minyak ikan
b)      Kacang hijau, daging, sayuran
c)      Jeruk, tomat, pepaya
d)      Susu, minyak ikan, kuning telur
e)      Biji-bijian, telur, mentega, susu
f)       Bayam, tomat, wortel
Mineral
a)  Yodium

b)  Fosfor

c)  Kalsium
d)  Kalium
e)  Zat besi
f)   Natrium
g)  Fluorin
Sebagai zat pengatur tubuh
a)       Perkembangan kecerdasan, mencegah gondok
b)      Pembentukan tulang dan gigi, mengatur keseimbangan asam basa
c)       Pembentukan tulang dan gigi
d)      Mempengaruhi kerja otot
e)       Pembentukan hemoglobin
f)       Menjaga keseimbangan cairan
g)      Memperkuat gigi

a)       Garam beryodium

b)      Daging, ikan, telur

c)       Susu, telur, buah
d)      Kacang, hati, ikan
e)       Sayur hijau, kuning telur, susu, hati
f)       Ikan, pisang, kentang, sayur hijau
g)      Kuning telur, otak, susu
6.      HIV/AIDS
§ AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang menyerang sistem kekebalan tubuh/sistem imun.
§ Penularan HIV/AIDS
a)      Melalui hubungan seksual dengan seorang pengidap HIV
b)      Melalui tranfusi darah/organ yang tercemar HIV
c)      Melalui suntik/alat tusuk (tindik, tatto, akupuntur) yang tercemar HIV
d)      Penularan HIV dari ibu kepada janinnya melalui kehamilan/melahirkan/ASI
Gejala penularan HIV/AIDS seperti: demam, batuk, nyeri tenggorokan, nyeri sendi, dan rasa lesu
§ Hal-hal yang tidak menularkan HIV:
i)          Bersenggolan/bersalaman dengan pengidap HIV
ii)        Bersin/batuk penderita HIV
iii)      Menggunakan WC atau berenang bersama pengidap HIV
iv)      Gigitan nyamuk/serangga
§ Penjalaran dan Gejala HIV/AIDS
Fase
Keterangan
Fase Jendela (window period)
→ Fase dimana seorang yang terinveksi HIV tidak menunjukkan gejala apapun
-     Gejala yang dialami seperti: pusing, lemas, agak demam, flu, dsb. selama 2-4 minggu
-     Dalam darah belum terbentuk antibodi HIV sehingga hasil tes antibodi HIV akan negatif
-     Berlangsung antara 1-6 bulan sejak infeksi
Fase Asimptomatik (tanpa gejala)
→ Fase dimana pengidap HIV tidak menunjukkan gejala sama sekali
-     Perlahan-lahan jumlah CD4 dalam darah menurun karena diserang HIV
-     Terjadi pembengkakan kelenjar getah bening
Fase Simptomatik (bergejala)
→ Fase dimana pengidap HIV mengalami gejala ringan
-     Pengidap HIV akan mengalami gejala ringan, seperti:
o  Demam > 1 bulan
o  Berat badan turun > 10%
o  Diaren selama 1 bulan
o  Berkeringat pada malam hari
o  Batuk > 1 bulan
o  Muncul gejala dermatitis, infeksi pada mulut, dsb
-     Merupakan peralihan dari infeksi menuju AIDS
Fase AIDS
→ Fase dimana pengidap HIV menunjukkan gejala AIDS
Gejala:
o  Infeksi oportunistik (imunitas sangat lemah)
o  Berat badan menurun drastis
o  Diare tanpa henti
o  Penyakit fatal lainnya
o  Gangguan saraf dan mental
§ Pencegahan HIV/AIDS
a)      Tidak melakukan hubungan seksual di luar nikah
b)      Berhati-hati dalam tranfusi darah dan pengunaan alat-alat suntik yang tidak steril
c)      Menghindari diri dari obat terlarang dan minuman keras
d)      Mensosialisasikan/mengadakan penyuluhan mengenai HIV/AIDS
e)      Mengadakan diskusi/seminar mengenai HIV/AIDS
f)       Mempertebal iman dan taqwa kepada Tuhan

Kelas 12
1.      Narkotika (UU No 22 Tahun 1997)
§ Pengertian Narkotika
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan tingkat atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
§ Penggolongan Narkotika menurut UU No 22 Tahun 1997:
a)      Golongan I
→ Narkotika untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan untuk terapi serta mempunyai potensi yang sangat tinggi menimbulkan ketergantungan.
→ Contoh: kokain, opium, heroin, desomorfina.
b)      Golongan II
→ Narkotika untuk pengembangan ilmu pengetahuan, juga digunakan sebagai pilihan terakhir dalam terapi, serta mempunyai potensi tinggi menimbulkan ketergantungan.
→ Contoh: alfasetilmetadol, betametadol, diampromida.
c)      Golongan III
→ Narkotika untuk pengembangan ilmu pengetahuan, berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi ringan menimbulkan ketergantungan.
→ Contoh: kodein, asetildihidrokodeina, polkadina, propiram.
2.      Sepak Bola
§ Formasi Sepak Bola
Formasi
Kelebihan
Kelemahan
3-5-2
o  Lebih banyak pemain penyerang terlibat (5 - 6 pemain) sehingga memudahkan penyerangan
o  Banyak pemain bertahan terlibat sehingga pertahanan terjaga
o  Serangan lawan bisa dipatahkan pada sektor tengah
-     Pemain tengah diwajibkan untuk membantu pertahanan. Diperlukan stamina yang kuat.
-     Permainan pendek dari kaki ke kaki. Apabila lawan berhasil mencuri bola, pemain kurang siap menggalang pertahanan.
-     Bagian sayap pertahanan sangat rawan karena hanya menyisakan 3 pemain belakang.
4-4-2
o  Back sayap lebih leluasa membantu penyerangan
o  Permainan sayap lebih hidup
o  Lapangan tengah dan belakang selalu balance
o  Pergerakan teratur dan rapi, menghemat tenaga
-     Penjagaan pemain yang tidak selalu sama sering membingungkan pemain
-     Susunan pemain tengah dan belakang yang sejajar cenderung mudah ditembus dengan kombinasi one-two ataupun terobosan
4-3-3
o  Permainan cenderung menyerang
o  Tersedia min seorang penyerang di depan gawang lawan
o  Pertahanan tidak terabaikan
-     Pemain sayap hanya efektif apabila bek sayap mampu dan rajin membantu penyerangan
-     Pemain tengah cenderung kewalahan karena harus menjaga lebih banyak pemain
5-3-2
o  Pertahanan sangat sulit ditembus
o  Apabila tim memiliki penyerang yang cepat, serangang balik bisa sangat efektif dilakukan
-     Hanya digunakan pada situasi tertentu dimana mencetak gol bukan lah menjadi prioritas
-     Menyebabkan lawan mengurung pertahanan. Beresiko penguasaan bola pada pihak lawan
§ Pola Penyerangan
a)      Pola melakukan gerakan tersusun
b)      Pola mencari ruang kosong
c)      Pola bermain menghadap tembok
§ Pola Pertahanan
a)      Pola man to man
b)      Pola pertahanan daerah (zone defence)
c)      Pola kombinasi

3.      Bola Basket
§ Teknik Dasar:
o   Melempar dan Menangkap bola
o   Menembak bola (Shoot)
o   Menggiring bola (Drible)
o   Lay Up Shoot
o   Pivot
§ Teknik Penyerangan:
a)      Zone Defence : setiap pemain mempertahankan daerah yang menjadi tanggung jawabnya.
b)      Man to Man Defence : seorang pemain menjaga seorang lawan.
c)      Pressing Defence : penjagaan yang dilakukan secara ketat sejak bola dilemparkan pertama.
4.      Bola Voli
§ Formasi Penyerangan dan Pertahanan
Formasi Penyerangan
Keterangan
Formasi Pertahanan
Keterangan
4-2
4 orang sebagai spiker
2 orang sebagai setter (depan)
3-3
3 orang melakukan block
1 orang di tengah
2 orang di sayap belakang
6-2
6 pemain sebagai spiker, pada saat yang sama 2 dari enam pemain juga dapat berperan sebagai setter.
2-4
2 orang mengumpan+servis
4 orang menerima servis
5-1
1 orang sebagai setter
Setter di depan → 2 spiker
Setter di belakang → 3 spiker
5-1
5 orang menerima servis
1 orang sebagai pengumpan
5.      Softball
§ Pola Penyerangan
a)      Pukulan tanpa ayunan (sacrifice bunt)
→ usaha batter melakukan pukulan ke arah base 1, pitcher, atau base 3 untuk membantu pelari menuju base di depannya
b)      Pukul dan lari (hit and run)
→ usaha batter untuk membantu base runner agar maju beberapa base di depannya
c)      Mencuri base (the steal)
→ usaha pelari di base dengan segera meninggalkan base untuk meraih base di depannya
d)      Pukulan melayang (sacrifice fly)
→ dilakukan sebelum 2 mati atau selisih nilai < 2, ada pemain pada base 2 dan base 3
§ Pola Pertahanan


o  Menguasai pelari
o  Menjaga pukulan menahan (bunt)
o  Menjaga bola lambung
o  Menjaga mencuri base (steal)
o  Mati terpaksa (force out)
o  Menyambung atau meneruskan (relays ball)
o  Mematikan dengan pasti
o  Mematikan lebih dari satus
o  Mematika dua pelari (double play)
o  Memotong bola (cut off the ball)


6.      Bulu Tangkis
§ Gerakan Kaki (Footwork)
o  Yaitu gerakan langkah kaki yang mengatur badan untuk menempatkan posisi badan sedemikian rupa sehingga memudahkan dalam melakukan gerakan memukul cock
o  Overhead (atas)       → posisi kaki kanan di belakang kaki kiri
o  Underhead (bawah)            → posisi kaki kanan selalu di depan kaki kiri
§ Cara Memegang Raket
a)      American Grip (Gebok Kasur)
ü Tangan memegang raket di bagian ujung tangkai/handle seperti memegang pukul kasur.
ü Ibu jari dan jari telunjuk menempel pada tangkai.
b)      Forehand Grip (Pegangan Inggris/Kampak)
ü Raket dipegang dalam posisi miring.
ü Ibu jari dan jari telunjuk menempel pada tangkai raket yang sempit.
c)      Backhand Grip
ü Raket dipegang dalam posisi miring.
ü Pada waktu memegang raket ibu jari berada di bagian belakang tangkai raket, sedangkan jari-jari tangan diletakkan di bagian depan.
d)      Combination Grip (Jabat Tangan)
ü Raket yang dipegang dalam posisi miring.
ü Jari telunjuk diletakkan di depan menghadap ke ujung raket, ibu jari memangkul di tangkai raket di sisi belakang dan jari-jari yang lain ditekuk di bawah tangkai raket.
§ Macam Pukulan Bulutangkis:
a)      Pukulan Servis
→ Pukulan untuk membuka/mengawali permainan Dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) secara menyilang menyebrangi net ke daerah lawan.
b)      Pukulan Lob (clear)
→ Pukulan untuk menerbangkan cock setinggi mungkin dan mengarah ke belakang garis lapangan lawan, supaya lawan kesulitan menyerang sehingga menguras tenaga lawan
c)      Pukulan Dropshot
→ Pukulan yang melampaui net dan jatuh di sisi depan lapangan lawan jika pemain lawan berdiri di belakang
d)      Pukulan Smash
→ Pukulan keras dan tajam untuk menjatuhkan cock secepat mungkin ke lapangan lawan
e)      Pukulan Drive (mendatar)
→ Teknik yang dapat mengakibatkan cock datang menyusur di atas net
f)       Pukulan Net (netting)

→ Pukulan tersulit dimana cock harus dipukul serendah dan sedekat mungkin dengan net

Komentar