Kolonialisme dan Imperialisme
Bab 1 Kelas XI
Kolonialsime dan Imperialisme
A. Kolonialisme
dan Imperialisme
§ Kolonialisme → “colonus” (= nama seorang petani di
Yunani)
Kolonialisme yaitu penjajahan untuk memperluas wilayah kekuasaan dengan
tujuan menguasai SDA.
§ Imperialisme → “imperium” (= memerintah)
Imperialisme yaitu penjajahan secara langsung dari
suatu negara ke negara lain atau menjajah dengan cara memerintah pemerintahaan negara lain (politik)
§ Kolonialsime dan Imperialisme dibagi menjadi 2:
i.
Kuno (sebelum
Revolusi Industri)
¨
Dipelopori oleh Spanyol dan Portugis
¨
Motif 3G
ii.
Modern (sesudah
Revolusi Industri)
¨
Dipelopori oleh Inggris
¨
Motif untuk
memajukkan industri
B. Penjelahan
Bangsa Barat
§ Latar belakang: jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki
Usmani pada tahun 1453.
§ Faktor pendorong penjelajahan samudra:
o Semboyan 3G (Gold = kekayaan; Glory
= kejayaan; Gospel = menyebarkan agama kristen)
o Semangat melanjutkan Perang Salib
o Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
o Perjalanan Marcopolo
dalam buku I Mago Mundi (Keajaiban Dunia)
o Pembuktian Teori Heliosentris karya Nicolaus Copernicus yang menyatakan
bumi itu bulat
§ Perjanjian
Tordesilas (7 Juni 1494)
o Paus membagi bumi menjadi 2 dengan garis khayal dari
Kutub Utara ke Kutub Selatan.
o Tujuan : untuk menghindari persaingan
o Patokan: Kepulauan Verdi di barat Afrika
(Portugis → Jalur Timur & Spanyol → Jalur Barat)
§ Penjelajahan samudra bangsa barat
|
Tokoh
|
Tahun
|
Keterangan
|
Portugis
|
Bartholomeus
Diaz
|
1488
|
Berhasil
mendarat di Tanjung Harapan. Karena serangan ombak besar, lalu kembali ke
Portugis.
|
Vasco da
Gama
|
1498
|
Berhasil
mendarat di Kalikut (India). Di Goa, India berhasil medirikan kantor
dagang dan benteng.
|
|
Alfonso de
Albuquerque
|
1511
|
Berhasil
menguasai Malaka.
|
|
Spanyol
|
Cristopher
Columbus
|
1492
|
Berhasil
mendarat di Kep. Bahama (San Salvador) yang dikira Tanah
Hindia
|
Ferdinand
Magelhaens
|
1519
1521
|
Mendarat di
ujung selatan Amerika dan menemukan Selat Magelhaens.
Sampai di Kep.
Massava (Filipina), namun pada 27 April 1521 tewas karena peperangan
dengan orang Mactan.
|
|
Sebastian
del Cano
|
1521
|
Berhasil
mendarat di Kep. Maluku sebagai pulau penghasil rempah-rempah.
|
|
Belanda
|
Barents
|
1594
|
Berayar ke
timur melalui jalur utara. Namun kapalnya terjepit es, sehingga ia tewas.
|
Cornelis de
Houtman
|
1596
|
Berhasil
sampai di Kep. Nusantara kemudian mendarat di Banten.
|
|
Van
Heemskerck
|
1598
|
Berhasil
mendarat di Banten.
|
|
Jacob van
Neck
|
1599
|
Berhasil
mendarat di Kep. Maluku, sehingga semakin banyak kapal-kapal dagang
Belanda yang berlayar ke Maluku.
|
|
Inggris
|
Francis
Drake
|
1579
|
Berhasil
membawa rempah-rempah dari Ternate dan kembali ke Inggris
melalui S. Hindia.
|
Thomas
Cavendish
|
1586
|
Melakukan
perjalanan yang sama dengan Francis Drake
|
|
James
Lancestor
|
|
Memimpin
armada EIC ke Indonesia, namun gagal
karena diserang Portugis dan bajak laut Malaka.
|
C. VOC
(Vereenigde Oost Indische Compagnie)
Yi perserikatan/persekutuan dagang antar pedagang
Belanda di Hindia Timur
1.
Latar Belakang
Karena ada banyak pedagang Belanda yang datang ke
Indonesia, sehingga menyebabkan terjadinya persaingan antar pedagang. Untuk
mengatasi masalah tersebut maka dibentuklah VOC.
2.
Tujuan VOC
-
Menghindari
persaingan antar pedagang Belanda
-
Memperkuat
perdagangan Belanda di Hindia Timur
-
Memonopoli
perdagangan
-
Membantu
perekonomian pemerintah Belanda dalam melawan Spanyol
3.
Berdirinya VOC
§ Persaingan antar pedagang Belanda mengakibatkan
kerugian
§ Masalah tersebut dibahas oleh Parlemen Belanda (Staten Generaal) dan mengusulkan
dibentuknya VOC
§ Pembentukan VOC diijinkan oleh Pangeran Mauritz,
kemudian menunjuk Johan Olden Barneveld
§ Pada 20 Maret 1602, terbentuklah VOC di Amsterdam
yang dipimpin oleh Dewan 17
§ Karena wilayah kekuasaan yang luas dan kerjanya yang
kurang efisien, maka dibentuklah Gubernur Jenderal
4.
Hak Oktroi
Yi hak istimewa yang diberikan pemerintah Belanda,
meliputi:
-
Melakukan
monopoli perdagangan
-
Membentuk
angkatan perang
-
Melakukan
peperangan
-
Mengadakan
perjanjian dengan raja setempat
-
Memerintah di
negeri jajahan
-
Mengangkat
pegawai sendiri
-
Mencetak dan
mengedarkan mata uang sendiri
5.
Kebijakan VOC
-
Mengadakan pelayaran
Hongi (dengan perahu kora-kora) untuk memberantas penyelundupan
-
Mengadakan ekstirpasi
(= membakar hasil panen yang berlebih) untuk menjaga stabilitas harga rempah di
pasaran
-
Mengadakan verplichte
laverantie (= penyerahan wajib berupa hasil bumi)
-
Menerapkan
sistem contingenten (= rakyat dipaksa menyerahkan hasil bumi sebagai
pajak)
-
Melakukan
politik devide et impera
-
Mengadakan
perjanjian dengan raja daerah untuk melakukan monopoli
6.
Tokoh VOC
a)
Pieter Both
Merupakan gubjend pertama. Pieter Both pertama kali
mendirikan pos perdagangan di Banten, lalu mengadakan ekspansi ke Jayakarta
yang dipimpin oleh Pangeran Wijayakrama.
b)
J. P. Coen
Menyerang Jayakarta lalu dibumihanguskan (1619).
Lalu dibangun kota baru yang dinamakan Batavia (mirip dengan Bataaf)
c)
Van Overstraten
Merupakan gubjend terakhir
7.
Keruntuhan VOC
Sebab: - Banyak pegawai yang korupsi
-
Banyak biaya
untuk peperangan
-
Wilayah
kekuasaannya sangat luas
-
Pembayaran
deviden bagi pemegang saham
-
Berdirinya
Republik Bataaf di Belanda
-
Bertambahnya
saingan dagang di Asia
Pada akhirnya VOC bangkrut, lalu dibubarkan pada 31
Desember 1789. Semua piutang VOC diambil alih oleh pemerintah.
D. Masa
Pemerintahan Republik Bataaf
1.
Pemerintahan Herman Williem Daendels (1808 – 1811)
a)
Awal
Pemerintahan
Pada tahun 1795, kaum patriot yang dibantu Prancis
berhasil merebut kekuasaan dan membentuk pemerintahan baru yang disebut
Republik Bataaf. Raja Willem V yang
mengungsi di Kew, Inggris mengeluarkan Surat-surat Kew yang memerintahan
penguasa jajahan Belanda untuk menyerahkan willayahnya kepada Inggris. Oleh
karena itu, Louis Napoleon (saudara
Napoleon Bonaparte) sebagai pemimpin Bataaf-Prancis menunjuk Dandles sebagai
gubjend Hindia.
Daendles ditunjuk karena: -
Pengalaman militer
-
Sejalan dengan
Prancis
-
Liberalis
b)
Tujuan:
mempertahankan P. Jawa dari serangan Inggris
c)
Kebijakan
Daendles
§ Bidang Hankam
-
Menambah jumlah
pasukannya dari 3.000 orang menjadi 20.000 orang
-
Menignkatkan
kesejahteraan prajurit
-
Mendirikan
pabrik senjata di Semarang dan Gresik
-
Membangun pangkalan
AL di Ujungkulon dan Surabaya
-
Membangun jalan
raya pos Anyer-Panarukan
§ Bidang Perekonomian
-
Membentuk Dewan
Pengawas Keuangan (Algemene Rekenkaer)
-
Memonopoli
perdagangan
-
Memungut pajak
-
Melanjutkan contingenten dan verpliccthe laverantiae
-
Mengadakan Prianger
stesel (= mewajibkan penduduk Priangan untuk menanam kopi)
-
Menjual tanah
negara kepada pihak swasta
§ Bidang Hukum
-
Membentuk 3
peradilan (untuk orang Eropa, bangsa Timur Asing, dan orang Pribumi)
-
Melakukan
pemberantasan korupsi dengan keras
§ Bidang Sosial
-
Menghapus
upacara di istana Surakarta dan Yogyakarta
§ Bidang Pemerintahan
-
Dewan Hindia
Belanda dibubarkan dan diganti dengan Dewan Penasihat
-
Membentuk
Sekretariat Negara (Algemene Secretarie)
-
Membagi P. Jawa
menjadi 9 prefektur dan 31 kabupaten
d)
Akhir
Pemerintahan
Daendles dipanggil pulang ke Belanda, karena:
-
Sikapnya yang
otoriter menimbulkan perlawanan raja-raja setempat
-
Penyelewengan
dalam kasus penjualan tanah
2.
Pemerintahan Janssen (1811)
§ Merupakan gubjend yang menggantikan Dandles
§ Janssen merupakan orang yang lemah, karena:
-
Adanya
perlawanan raja-raja Jawa
-
Kedudukan
Inggris (EIC) kuat (Bengkulu, Penang)
-
Inggris didukung
oleh raja-raja
§ Pada tahun 1811, Janssen dikalahkan oleh Inggris di
Tuntang, lalu Janssen menandatangangi perjanjian Kapitulasi Tuntang.
E. Kolonialisme
Inggris di Indonesia
1.
Awal Pemerintahan
Setelah berakhirnya pemerintahan Janssens dengan
ditandatanganinya Kapitulasi Tuntang, kekuasaan Belanda di Tanah Hindia
digantikan oleh pemerintahan Inggris. Gubjend
Lord Minto mengangkat Thomas
Stamford Raffles sebagai penguasa Hindia.
Prinsip Raffles: -
Kerja rodi dan penyerahan wajib diganti penanaman bebas
-
Para bupati
diangkat menjadi pegawai pemerintah kolonial
-
Tanah milik
pemerintah dan rakyat sebagai penyewa
2.
Kebijakan Raffles
§ Bidang Pemerintahan
-
Membagi P. Jawa
menjadi 16 karesidenan
-
Para bupati
dijadikan pegawai kolonial
§ Bidang Perekonomian
-
Petani
dibebaskan untuk menanam tanaman ekspor
-
Penghapusan contingenten dan verplicthe laveranti
-
Menerapkan
sistem sewa tanah (landrent)
§ Bidang Hukum
-
Hukum
berdasarkan pada besar kecilnya kesalahan bukan warna kulit
§ Bidang Sosial
-
Penghapusan
kerja rodi dan perbudakan
-
Penghapusan pynbank
(= hukuman untuk melawan harimau)
§ Bidang IPTEK
-
Menulis buku History
of Java (1817) dan History of the East Indian Archipelago
(1820)
-
Mendukung
berdirinya Bataviaach Genootschap (= perkumpulan kebudayaan dan ilmu
pengetahuan)
-
Menemukan bunga Rafflesia arnoldi
-
Merintis
pembangunan Kebun Raya Bogor
-
Memindahkan
prasasti Airlangga ke Kalkuta
3.
Akhir Pemerintahan
Pada tahun 1816, Raffles ditarik kembali karena
adanya Perang Koalisi (Prancis vs
Koalisi) di Eropa. Perang tersebut diakhiri dengan kekalahan Prancis dan
menghasilkan Perjanjian Wina (1814) dan Covenssion of London (1814). Salah
satu isi dari Convenssion of London adalah “Belanda
mendapatkan kembali tanah jajahannya di Hindia kecuali Bengkulu”.
F. Pemerintahan
Kolonial Belanda
1.
Komisaris Jenderal
§ Untuk menindaklanjuti isi Convenssion of London, maka pada tahun 1816 Inggris yang diwakili John Fendaal menyerahkan Tanah Hindia
kepada Tiga Komisaris Jenderal
(Belanda).
§ Tiga Komisaris Jenderal terdiri dari: -
Cornelius Theodore Elout
-
A. A. Buyskes
-
Van der Capellen
2.
Pemerintahan Van der Capellen
§ Tahun 1819, tugas Komjend dinyatakan selesai,
Cornelius dan Buyskes kembali ke Belanda sedang Van der Capellen diangkat
menjadi gubjend karena mengetahui cara untuk melaksanakan UU.
§ Van der Capellen dianggap gagal, karena:
-
Menghentikan dan
menghapus sewa tanah swasta di Jateng
merugikan bangsawan dan investor
-
Anggaran
pendapatan dan belanja Hindia Belanda selalu defisit
§ Akhirnya Van der Capellen ditarik kembali ke Belanda
dan digantikan oleh Du Bus de Gisignies.
3.
Pemerintahan Van den Bosch
a)
Awal
Pemerintahan
Van den Bosch dipilih sebagai gubjend karena:
-
Kas Belanda
kosong
-
Pengeluaran
besar untuk perang dan melunasi hutang
-
Raja tertarik
dengan ide cultur stelsel
*Cultur Stelsel yi kewajiban penduduk
untuk menanam tanaman yang laku keras di pasar internasional, misalnya: teh,
kopi, kina, lada, nila, dsb.
b)
Kebijakan Cultur
Stelsel
o Penyediaan lahan untuk cultur stelsel atas
persetujuan penduduk
o Bagian tanah pertanian untuk lahan cultur stelsel tidak boleh melebihi seperlima bagian
o Pekerjaan untuk menanam tanaman wajib tidak boleh
melebihi waktu menanam padi
o Tanaman wajib yang dihasilkan harus diberikan kepada
pemerintah, jika ada sisa maka diserahkan kepada penduduk
o Tanah untuk lahan cultur stelsel tidak
dikenakan pajak
o Kegagalan panen karena faktor ekstern ditanggung
pemerintah
o Penduduk mengerjakan tanah di bawah pengawasan
Kepala Desan dan pegawai Eropa
*Kebijakan cultur stelsel sebenarnya baik, namun
pelaksanakannya menyimpang karena adanya cultur procenten (= mendapat
pesenan/komisi jika menyetorkan melebihi target).
c)
Dampak Cultur
Stelsel
|
Bagi
Belanda
|
Bagi
Indonesia
|
Dampak
Positif
|
§ Kas
Belanda surplus
§ Dapat
melunasi hutang
§ Amsterdam
menjadi pusat perdagangan
|
§ Mengenal
jenis tanaman ekspor
§ Mengenal
teknik pertanian
|
Dampak
Negatif
|
|
-
Banyak lahan yang terbengkalai
-
Wabah penyakit merajalela
-
Terjadi kelaparan dan kematian
|
d)
Akhir Cultur
Stlesel
Pada akhirnya cultur stelsel dihapuskan karena:
-
Adanya
perlawanan dari raja-raja Nusantara
-
Adanya
kritikan-kritikan dari:
¨
Eduard Douwes
Dekker → menulis buku “Max
Havelaar” dengan nama Multatuli
¨
Baron van Hoevel
→ pendeta
¨
Fransen van
der Putte → menulis buku “Suiker
Contracten”
-
Kemenangan kaum
Liberal di Parlemen
Cultur
stelsel dihapuskan secara bertahap
(1860 – lada; 1865 – teh dan nila; 1870 – hampir semua tanam paksa sudah
dihapus kecuali Prianger Stelsel)
4.
Kebijakan Politik Pintu Terbuka
Yi politik dalam perekonomian dimana pemerintah
tidak campur tangan dalam urusan perekonomian, namun memberikan kebebasan bagi
pengusaha swasta.
a)
Latar Belakang
§ Dihapusnya tanam paksa
§ Diterimanya pendapat kaum Liberal
§ Traktat Sumatera (1871)
Isi: Belanda diberikan
kebebasan untuk meluaskan daerah sampai ke Aceh asalkan pihak swasta termasuk
Inggris boleh menanamkan modalnya di Indonesia.
b)
UU Agraria (Agrarische Wet)
§ Dikeluarkan oleh De Wall (1870)
§ Tujuan:
-
Membela dan
melindungi hak milik tanah penduduk
-
Memberi peluang
bagi investor untuk menyewa tanah penduduk
§ Isi UU Agraria:
o Tanah Indonesia dibedakan menjadi Tanah Penduduk (sawah, kebun, ladang,
dsb.) dan Tanah Pemerintah (hutan,
pegunungan, tanah yang bukan tanah penduduk)
o Pemerintah mengeluarkan surat bukti kepemilikan
tanah
o Pihak swasta dapat menyewa tanah, Tanah Pemerintah
disewa sampai 75 tahun, dan Tanah
Penduduk dapat disewa selama 5 tahun.
Sewa tanah harus didaftarkan kepada pemerintah
c)
UU Gula (Suiker Wet)
§ Dikeluarkan oleh De Wall
§ Tujuan: mengatur pergantian penguasaan perusahaan
pemerintah kepada swasta secara perlahan
§ Isinya mengatur monopoli gula yang akan diserahkan
dari pemerintah kepada pihak swasta secara bertahap
d)
Dampak Politik
Pintu Terbuka
Dampak Positif:
§ Dibangunnya sarpras transportasi
§ Usaha perkebunan semakin berkembang
§ Hasil barang tambang meningkat
Dampak
Negatif:
-
Pelaksanaan
kerja paksa untuk membangun sarpras
-
Rakyat masih
harus membayar pajak
-
Kerajinan
masyarakat mengalami kemunduran
-
Alat
transportasi tradisional mulai terpinggirkan
-
Adanya Koeli Kontrak (berdasarkan Koeli
Ordinantie/UU Kuli yang
memberatkan karena ada Purnal Sanksi [= sanksi berat bagi
pelanggar Koeli Ordenantie])
e)
Politik Balas
Budi (Etis)
§ Merupakan upaya balas budi pemerintah Belanda untuk
memperhatikan nasib bangsa Indonesia
§ Disahkan oleh Ratu
Wihelmina dalam pidatonya tahun 1901 dengan sebutan “Politik Etis”
§ Menurut Van
de Venter, politik etis ditujukkan untuk memajukan kesejahteraan rakyat
Indonesia dengan 3 hal (Trilogi Van de Venter) yang meliputi:
o Irigasi → membangun dan memperbaiki pengairan
untuk keperluan pertanian
o Emigrasi
→ transmigrasi penduduk
o Edukasi → memperluas bidang pendidikan
§ Dalam pelaksanaannya pembangunan irigasi diselewengkan
untuk perkebunan swasta Belanda. Pelaksanaan emigrasi juga bertujuan untuk
dijadikan pekerja rodi. Sedangkan edukasi sangat berperan dalam kemajuan
pendidikan Indonesia yakni dengan lahirnya golongan terpelajar.
5.
Perkembangan Agama Kristen
a)
Masuknya agama
Nasrani
§ Teori Pertama
o Agama Kristen masuk di Indonesia sebelum masa
penjelajahan samudra (6 M)
o Rute: India – Aceh – Barus – Nias – melalui Selat
Sunda – Laut Jawa - Cina
o Bukti:
- Buku “Topographica Christiana”
karangan Cosmas Indicopleustes
-
Terdapat Gereja Bunda Perawan Murni Maria di
Barus (Fansur)
-
Terdapat Desa Janji Mariah di Lobu Tua
§ Teori Kedua
o Agama Kristen masuk di Indonesia terjadi pada masa
penjelajahan samudra (16 M)
o Penyebaran agama Katolik dilakukan oleh rohaniawan
(pastor dan biarawan) sedangkan penyebaran agama Kristen dilakukan oleh pendeta
atau pengabar
Injil
b)
Penyebaran Agama
Katolik
§ Perintis: Gonsalo
Veloso (pedagang Portugis) dengan Simon
Vas (rohaniawan Fransiskan)
§ Misionaris yang terkenal adalah Fransiscus Xaverius (ordo Yesuit) yang bertugas di Maluku dan
sekitarnya
§ Penyebaran agama Katolik tersendat setelah
terbunuhnya Sultan Hairun yang menimbulkan kebencian terhadap semua orang
Portugis
§ Setelah Maluku jatuh ke Belanda, kegiatan Misionaris
digantikan oleh Zending yang
menyebarkan agama Kristen
c)
Penyebaran Agama
Kristen
§ Pada abad 17, agama resmi Belanda mengalami
perubahan dar Katolik menjadi Kristen
§ VOC memaksa penganut agama Katolik untuk masuk agama
Kristen, membiayai pendirian sekolah, upaya menerjemahkan Injil ke bahasa
setempat
§ Tokoh: Ludwig Ingwer Nommensen, Sebastian
Danckaerts, Adrian Hulsebos, dan Hernius
§ Zending yang dijadikan alat VOC menurunkan citra
Zending karena VOC dibenci rakyat
Komentar
Posting Komentar