Kisi-Kisi UAS II

KISI-KISI UKK SEJARAH WAJIB
Kelas XI - Tahun Pelajaran 2015/2016

1.      Organisasi-organisasi bentukan Jepang
a)      Organisasi Sosial
                             i.     Gerakan Tiga A
§  Pemimpin: Syamsuddin
§  Tujuan: memikat dan mencari dukungan rakyat Indonesia
§  Semboyan: Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelindung Asia, Nippon Pemimpin Asia
                           ii.     Pusat Tenaga Rakyat (Putera)
§  Didirikan pada tanggal 1 Maret 1943
§  Tujuan: memusatkan seluruh kekuatan rakyat untuk mendukung dan membantu Jepang
§  Pemimpin: Empat Serangkai (Soekarno, Hatta, Mas Mansyur, Ki Hajar Dewantoro)
                         iii.     Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI)
§  Merupakan satu-satunya organisasi politik yang tidak dibubarkan, karena dianggap paling anti-Barat
§  Kegiatan MIAI terbatas pada pembentukan Baitul Maal dan peringatan hari besar Islam
§  Pada Oktober 1943, MIAI dibubarkan → diganti Masyumi
§  Tokoh Masyumi: K. H. Hasyim Asyari, K. H. Mas Mansyur, K. H. Nahowi, dsb.

                         iv.     Jawa Hokokai
§  Tujuan: menghimpun kekuatan lahir batin rakyat untuk menggalang kebaktiannya sesuai Hoko Seishin (semangat kebaktian), isi: -   mengorbankan diri,
-     mempertebal persaudaraan,
-     melaksanakan sesuatu dengan bukti
§  Dipimpin oleh Gunseikan, dengan penasehat Ir. Soekarno dan Hasyim Asyari
§  Contoh anggota Jawa Hokokai: Kyoku Hokokai (kebaktian guru), Isi Hokokai (kebaktian dokter), Fujinkai (organisasi wanita), Keimun Bunka Shidosho, dsb.
b)      Organisasi Militer
No
Nama
Anggota
Tujuan
1
Seinedan (Barisan Pemuda)
Pemuda usia 14-22 tahun
Mempertahankan tanah air dengan kekuatan sendiri, membantu Jepang dalam Perang Pasifik
2
Keibodan
(Barisan Pembantu Polisi)
Pemuda usia 23-25 tahun
Membantu tugas-tugas polisi Jepang
3
Fujinkai (Barisan Wanita)
Wanita usia >15 tahun
Membantu tentara Jepang dalam perang
4
Seisyintai (Barisan Pelopor)

Meningkatkan kesiapsiagaan rakyat untuk bertahan total bila diserang Sekutu
5
Hizbullah
Pemuda Islam usia 17-25 tahun
Membantu memenagkan perang Jepang
6
Heiho

Membantu tentara Jepang dalam perang Pasifik
7
PETA

Melindungi tanah air dari serangan Sekutu

2.      Dampak pendudukan Jepang
a)      Bidang Politik
o   Dukungan Jepang terhadap semangat anti-Belanda, sehingga Jepang turut mendukung semangat nasionalisme Indonesia
o   Dibentuknya BPUPKI dan PPKI untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia
o   Diperbolehkannya penggunaan Bhs. Indonesia
o   Dikibarkanya Bendera Sang Saka Merah Putih di samping bendera Hinomaru
o   Pembubaran organisasi politik, kecuali MIAI (karena dianggap yang paling anti-barat)
o   Pelarangan seluruh kegiatan politik
b)      Bidang Birokrasi
o   Terbentuknya strata masyarakat dari tingkat atas hingga tingkat RT (Tonarigumi)
o   Sistem pemerintahan Indonesia diatur berdasarkan militer
o   Dibentuknya Chuo Sangi In (Badan Pertimbangan Pusat)
o   Orang-orang pribumi mendapat kesempatan untuk menduduki jabatan yang tinggi namun masih dalam pengawasan Jepang, hal ini terjadi karena Jepang kekurangan tennaga kerja
o   Penerapan sistem Autarki dimana daerah harus memenuhi kebutuhannya sendiri
c)      Bidang Militer
o   Rakyat Indonesia mendapatkan pelatihan militer dan memiliki persenjataan
o   Adanya peninggalan infrastruktur militer yang dapat digunakan untuk mempertahankan kemerdekaan
o   Dibentuknya Kempetai (Dinas Polisi Rahasia) yang bertugas mengawasi dan menghukum pelanggaran terhadap pemerintah Jepang
o   Pemerintah Jepang bebas menginterogasi, menagkap, hingga hukuman mati tanpa proses pengadilan
d)      Bidang Sosial-Budaya
o   Didirikan Keimun Bunka Sidhasho (pusat kebudayaan)
o   Adanya kerja bakti (Kinrihoshi)
o   Berkembangnya sastra yang memunculkan satrawan ‘45
o   Adanya penanggalan Sumera (kalender Jepang), Romusa, Jugun Ianfu (budak untuk memenuhi nafsu)
o   Masyarakat diwajibkan Seikerei (menghormat ke arah matahari terbit/kaisar)
o   Perubahan nama kota (Batavia → Jakarta, Buitezorg → Bogor)
e)      Bidang Ekonomi
o   Pabrik dan perusahaan Belanda diakuisisi Jepang
o   Eksploitasi SDA dan SDM untuk keperluan perang secara besar-besaran
o   Tanaman perkebunan diganti dengan tanaman jarak
o   Barang-barang keperluan sulit didapat
o   Terjadi inflasi yang tinggi
o   Rakyat Indonesia banyak kekurangan sandang sehingga memakai karung goni
o   Timbul bencana kelaparan dan penyakit (busung lapar, beri-beri, dsb)
f)       Bidang Pendidikan
o   Bhs. Jepang sebagai bahasa wajib dan Bhs. Indonesia sebagai bahasa pengantar
o   Semua kalangan boleh mengenyam pendidikan
o   Diperkenalkan sistem Nippon-sentris dan kegiatan upacara
o   Pendidikan mengalami kemunduran karena kurikulum ditekankan pada militer
o   Pendidikan hanya sampai tingkat dasar
o   Banyak perguruan tinggi yang ditutup
o   Banyak guru yang dipekerjakan sebagai pejabat sehingga standar pendidikan mundur

3.      Latar belakang Jepang masuk ke Indonesia
§  Jepang menjadi negara Imperialisme (maju, modern), karena:
Pada 1639-1854 terdapat Politik Isolasi → 1854, dibuka oleh Commodor Mathew C. Perry → Tahun 1868 terdapat Restorasi Meiji (pembaharuan di segala bidang)  → industri maju
§  Jepang ingin menguasai Asia
• Sebab:  → Motif Ekonomi : mendapat SDA, tenaga kerja, pemindahan penduduk
→ Motif Kejayaan : ambisi untuk menjadi penguasa/pemimpin Asia
• Jepang percaya diri dalam menguasai Asia, karena:
→ Kemajuan Jepang dalam berbagai bidang (ekonomi, politik, militer, dsb)         
→ Kemenangan Jepang dalam melawan Cina (1890) dan Rusia (1904)

4.      Awal mula Jepang masuk di Indonesia
Masuknya Jepang ke Indonesia disambut baik oleh rakyat, karena:
-          Jepang mengaku sebagai saudara tua Indonesia (Hacko Ichiu)
-          Jepang berhasil mengusir Belanda dari Indonesia
-          Propaganda Jepang yang berjanji akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia secara bertahap
-          Adanya Ramalan Jayabaya (Isi: Indonesia akan dijajah oleh bangsa kulit kuning seumur jagung dan setelahnya akan mendapat kemerdekaan)
-          Jepang memberi kemudahan (boleh beribadah, mengibarkan Merah Putih disamping Hinomaru, menyanyikan Indonesia Raya setelah Kimigayo, berbahasa Indonesia, dsb)
5.      Pengejaran Jepang ke Jawa
10 Jan 1942  : Jepang menduduki Tarakan
Jan-Feb 1942: Jepang menguasai Balikpapan, Manado, Ambon, Makassar, Pontianak, dan Palembang
1 Mar 1942   : Jepang mendarat di Banten, Indramayu, dan Rembang
5 Mar 1942   : Jepang berhasil menduduki Batavia (Jakarta)
8 Mar 1942   : Belanda (Ter Poorten) menyerah tanpa syarat kepada Jepang (Hitoshi Immamura) di Kalijati, Subang, Jabar
*Alasan menyerang Palembang: mematahkan hubungan Belanda-Inggris dan mendapatkan sumber minyak
*Alasan menyerang P. Jawa: terdapat pusat ABDACOM di Bandung

6.      Pemerintahan/kehidupan politik masa Jepang
a)      Pemerintahan Militer
§  Tiga wilayah pemerintahan militer:
1)      Jawa dan Madura (Jakarta)                          → Rikugun: Tentara XVI (Asamu Shudan)
2)      Sumatera (Bukittinggi)                                 → Rikugun: Tentara XXV (Tomi Shudan)
3)      Kalimantan, Sulawesi, Maluku (Makassar) → Kaigun : Armada Selatan II
§  Panglima Tentara XVI mengeluarkan UU (Osamu Seirei), isinya:
-          Jabatan gubjend dihapuskan dan segala kekuasaannya diambil alih panglima tentara Jepang
-          Pejabat pemerintah sipil tetap diakui kedudukannya asalkan setia pada Jepang
-          Badan pemerintah dan UU masa Belanda tetap diakui untuk sementara, asal tidak bertentangan dengan aturan pemerintah militer Jepang
b)      Pemerintahan Sipil
§  Status pegawai masa Hindia Belanda tetap diakui asalkan memiliki kesetiaan terhadap Jepang
§  Untuk menghapus pengaruh Belanda pada masyarakat, Jepang menetapkan UU No. 4 yang isinya:
-          Hanya Hinomaru yang bolah dipasang
-          Hanya lagu Kimigayo yang boleh diperdengarkan pada hari besar
-          Pembagian waktu sesuai waktu Jepang mulai 1 April 1942
-          Menggunakan kalender Sumera mulai 29 April 1942 (1942 = 2602)
-          Rakyat Indonesia wajib mengikuti hari raya Tencosetsu (peringatan HUT Kaisar Hirohito)
§  Dibentuk sistem Tonarigumi (sistem pemerintahan hingga tingkat RT untuk memudahkan pengawasan)

7.      Perlawanan zaman Jepang
a)      Perjuangan Bawah Tanah
Yi perlawanan yang dilakuka secara diam-diam dan bertujuan untuk menyususn kekuatan meskipun terlihat bekerja pada instansi Jepang dengan loyal
No
Kelompok
Ket
1
Sukarni
Menghimpun orang-orang Sendenbu untuk menyebarkan cita-cita kemerdekaan
2
Ahmad Soebarjo
Menghimpun tokoh-tokoh Indonesia yang bekerja dalam Kaigun (AL Jepang). AL berhasil mendirikan Asrama Indonesia Merdeka
3
Sutan Syahrir
Menghimpun mantan teman sekolah dan rekan organisasi zaman Hindia Belanda
4
Amir Syarifuddin
Kelompok yang antifasis dan dengan keras menolak kerjasama dengan Jepang. Amir dihukum mati, namun setelah Indonesia merdeka maka Amir dibebaskan.
5
Golongan Persatuan Mahasiswa
Sebagian besar berasal dari Ika Daigu. Golongan mahasiswa yang anti Jepang dan bekerja sama dengan Kelompok Syahrir
b)      Perjuangan Fisik
Yi perlawanan secara terang-terangan
No
Tempat, Tgl
Tokoh
Penyebab
Akhir
1
Aceh, 10 Nov 1942
Tengku Abdul Jalil
-          Rakyat Aceh dipaksa romusa
-          Rakyat menolak Seikerei yang bertentangan dengan ajaran Islam
Pada serangan ketiga, Jepang berhasil merebut Cot Plieng dan Abdul Jalil tewas tertembak saat sembahyang
2
Singaparna, Feb 1944
Kyai Zaenal Mustafa
-          Pengerahan tenaga romusa
-          Rakyat diwajibkan menyerahkan padi
-          Rakyat menolak Seikerei
Zaenal Mustafa berhasil ditangkap di Tasikmalaya, 25 Feb 1944. Kemudian dipindahkan ke penjara Batavia dan akhirnya dihukum mati (25 Okt 1944)
3
Indramayu
§ Kaplongan, April 1944
§ Cidempet, 30 Jul 1944

-          Petani diwajibkan menyerahkan hasil padi nya pada Jepang
-          Kebijakan mengerahkan tenaga romusa
Jepang berhasil menumpas perlawanan karena didukung dengan tentara dan peralatan yang lengkap
4
Kalimantan
Pang Suma
Penindasan Jepang terhadap rakyat yang sangat berat
Perlawanan dimenangkan Jepang karena adanya mata-mata Jepang di kalangan masyarakat
5
Irian
§ Biak
§ Yapen Selatan

§ Rumkorem
§ Silas Papare
Pukulan dang peganiayaan oleh Jepang yang diluar batas kemanusiaan
Jepang kewalahan menghadapi taktik gerilya orang Irian, dan akhirnya Jepang meninggalkan Biak
6
Blitar, 14 Feb 1945
Supriyadi
Kekecewaan anggota PETA akibat kekejaman Jepang yang menyebabkan penderitaan rakyat
Perlawanan berhasil dipadamkan, tokoh PETA diadili di Mahkamah Militer Jepang dan dijatuhi hukuman mati. Sedangkan Supriyadi tidak diketahui keberadaannya
7
Unra, Sulsel
Haji Temmale
Perlakuan Jepang yang tidak manusiawi dan sewenang-wenang


8.      Maksud pembentukan organisasi Jepang
→ Menarik simpati rakyat Indonesia untuk membantu Jepang dalam perang Pasifik melawan Sekutu

9.      Pertentangan golongan muda dan tua
Golongan Tua bersikap hati-hati dan berpendapat proklalmasi harus dirapatkan dalam sidang PPKI
Golongan Muda → bersikap radikal dan menghendaki proklamasi diadakan secepat-cepatnya

10.  Peristiwa Rengasdengklok
§  Tujuan Soekarno-Hatta diamankan di Rengasdengklok:
-     Supaya Soekarno-Hatta jauh dari pengaruh Jepang
-     Membujuk Soekarno-Hatta untuk memproklamasikan kemerdekaan
§  Alasan dipilihnya Rengasdengklok untuk mengamankan Soekarno Hatta:
-     Merupakan daerah terpencil (15 km dari Kedunggede, Karawang)
-     Ada hubungan baik antara Daidan Purwakarta dengan Daidan Jakarta
-     Keamanan terjamin karena pergerakan Jepang mudah diawasi
§  Kronologi:
-          Soekarno-Hatta dibawa ke Rengasdengklok oleh Shodanco Singgih (Daidan PETA Jakarta). Mereka diterima oleh Shodanco Subeno dan Affan, lalu ditempatkan di rumah Kie Song.
-          Soekarno bersedia memproklamasikan kemerdekaan setelah kembali ke Jakarta, Singgih kembali ke Jakarta dan menyampaikan kesediaan Soekarno kepada para pemuda
-          Ahmad Soebarjo (gol. Tua) menyanggupi proklamasi dilaksanakan 17 Agt 1945 sebelum pukul 12.00
-          Soebarjo didampingi Sudiro dan Yusuf Kunto ke Rengasdengklok untuk menjemput Soekarno-Hatta
-          Soebarjo meyakinkan pemuda untuk melepas Soekarno-Hatta untuk kembali ke Jakarta

11.  Tokoh-tokoh dalam Proklamasi 17 Agustus 1945
§  Ir. Soekarno → merumuskan, menandatangani dan membacakan teks proklamasi
§  Moh. Hatta   → merumuskan, menandatangani dan mendampingi Soekarno membacakan teks proklamasi
§  Ahmad Subarjo → ikut merumuskan teks proklamasi
§  Latif Hendraningrat  → seorang komandan PETA yang bertugas menjemput tokoh penting untuk hadir dalam
pembacaan proklamasi, menyiapkan barisan, mempersilahkan Sukarno membacakan teks proklamasi, serta mengibarkan bendera Sang Saka Merah Putih.
§  S. Suhud → pemuda yang ditugasi mencari tiang bendera, mengusahakan bendera Merah Putih yang akan
dikibarkan, serta membantu Latif Hendraningrat mengibarkan bendera
§  Suwiryo  → ketua penyelenggara Proklamasi kemerdekaan (mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan)
§  Muwardi → mengamankan jalannya upacara Proklamasi Kemerdekaan
§  Frans Sumarto Mendur → wartawan yang mengabdikan berbagai peristiwa penting saat pelaksanaan Proklamasi
12.  Tokoh-tokoh pemuda
§  Sukarni → mengusulkan agar teks proklamasi ditandatangani oleh Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia
§  Sayuti Melik → mengetik naskah proklamasi
§  BM Diah → menyaksikan perumusan teks proklamasi dan berperan dalam penyebarluasan berita proklamasi
§  Sutan Syahrir → tokoh pemuda yang pertama mendengar berita proklamasi melalui radio BBC London

13.  Tempat perumusan Teks Proklamasi
Dilaksanakan di rumah Laks. Maeda (Jl. Imam Bonjol no 1)
→ Alasan:  -  Dianggap tempat yang aman dari ancaman Rikugun
-     Maeda berhubungan akrab dengan para pemimpin bangsa Indonesia
-     Rasa simpati Maeda terhadap perjuangan Indonesia meraih kemerdekaan
Teks Proklamasi
§  Teks asli ditulis oleh Soekarno dengan meminta pendapat Ahmad Soebarjo (kalimat 1) dan Hatta (kalimat 2)
§  Perbedaan teks asli dan teks otentik
Teks Asli
Teks Otentik
-           “tempoh
-          Djakarta, 17-08-‘05
-          Wakil-wakil bangsa Indonesia
-          Ditulis tangan oleh Seokarno
-          Tidak ditandatangani Soekarno-Hatta
-          tempo
-          Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen ‘05
-          Atas nama bangsa Indonesia
-          Diketik oleh Sayuti Melik
-          Ditandatangani Soekarno-Hatta

14.  Masalah dalam penyusunan Teks Proklamasi
§  Tempat perumusan teks prokalasi
§  Siapa yang menandatangani naskah otentik?
→ Naskah Proklamasi otentik ditandatangani oleh Soekarno-Hatta atas usul Sukarni

15.  Makna Proklamasi
§  Dari sudut hukum → menyatakan bahwa bangsa Indonesia telah menghapuskan tata hukum kolonial dan berlakunya tata hukum nasional
§  Politik-ideologis → menyatakan bahwa bangsa Indonesia yang telah berhasil melepaskan diri dari penjajahan
§  Sebagai alat hukum internasional untuk menyatakan bahwa bangsa Indonesia menggenggam seluruh hak kemerdekaan yang meliputi bangsa tanah air, pemerintah dan rakyat
§  Sebagai dasar untuk meruntuhkan kolonialisme dan imperialisme
§  Puncak perjuangan rakyat Indonesia

16.  Masalah setelah Proklamasi dan Sambutan Proklamasi
§  Penyebarluasan Proklamasi → melalui pamflet, radio, coretan, dan utusan PPKI
§  Peristiwa Hotel Yamato → insiden pengibaran Bendera Belanda di hotel Yamato
§  Rapat Ikada
§  Konflik dengan Jepang maupun Sekutu → lihat no. 22
Sambutan Proklamasi:
o   Pada 19 Agt 1945, Sultan HB IX - Paku Alam VIII mengucapkan selamat atas berdirinya NKRI
o   Pada 5 Sept 1945, Sultan HB IX - Paku Alam VIII mengeluarkan amanat yang intinya bergabung dengan NKRI

17.  Peristiwa Lapangan Ikada
§  Dilaksanakan di Jakarta, 19 Sept 1945
§  Soekarno menyampaikan pidato singkat yang memuat 3 hal pokok:
a)      Meminta dukungan dan kepercayaan rakyat terhadap pemerintah
b)      Memerintahkan rakyat agar mematuhi kebijakan pemerintah
c)      Memerintahkan rakyat untuk bubar meinggalkan lapangan dengan tenang
§  Makna rapat raksasa Lapangan Ikada:
o   Mempertemukan pemerintah dengan rakyatnya
o   Bukti adanya kewibawaan pemerintah terhadap rakyat
o   Menanamkan rasa percaya diri bahwa rakyat Indonesia mampu mengubah nasib dengan kekuatan sendiri


18.  Pembentukan PPKI
§  Jepang semakin mengalami kemunduran ketika Hiroshima-Nagasaki dibom. Untuk itu, Jenderal Terauchi menyetujui pembentukan PPKI pada tanggal 7 Agt 1945. Tugas PPKI adalah mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Pada 9 Agt 1945, Soekarno, Hatta, dan Rajiman Wedyodiningrat dipanggil ke Dalat untuk peresmian PPKI
§  Hasil sidang PPKI:
a)      Sidang PPKI I (18 Agt 1945)
                              i.     Pengesahan UUD 1945
§  Preambule merupakan hasil kerja Panitia Sembilan yang dikenal dengan Jakarta Charter
§  Atas prakarsa Moh. Hatta rumusan sila pertama diubah setelah berkonsultasi dengan Ki Bagus Hadikusumo, Mr. Kasman Singodimedjo, K. H. Wachid Hasyim, Mr. Teuku Moh. Hassan
                            ii.     Pemilihan dan Pelantikan Presiden dan Wapres
→ Soekarno-Hatta terpilih sebagai Presiden dan Wapres secara aklamasi atas usul Otto Iskandardinata
b)      Sidang PPKI II (19 Agt 1945)
                              i.     Pembagian Wilayah
→ Hasil kerja panitia kecil yang dipimpin Otto Iskandardinata
Provinsi
Gubernur
Provinsi
Gubernur
Sumatra
Mr. Teuku Moh. Hassan
Sunda Kecil
Mr.I Gusti Ktut Pudja
Jawa Barat
Sutarjo Kartohadikusumo
Kalimantan
Pangeran Moh. Noor
Jawa Tengah
R. Panji Suroso
Sulawesi
Dr. Sam Ratulangi
Jawa Timur
R. A. Suryo
Maluku
Mr. J. Latuharhary
                            ii.     Pembentukan Departemen dan Kementrian
→ Hasil kerja dari Ahmad Soebarjo, Sutarjo Kartohadikusumo, dan Kasman Singodimejo
c)      Sidang PPKI III (22 Agt 1945)
                             i.     Pembentukan KNIP
§  Dilantik pada 29 Agt 1945 di Gedung Keseian Pasar Baru
§  Susunan Pengurus:
-          Ketua: Mr. Kasman Singodimejo
-          Wakil: Sutarjo Kartohadikusumo, Latuharhary, Adam Malik
-          Ketua BPKNIP: Sutan Syahrir
                           ii.     Pembentukan Parpol
→ Pembentukan partai nasional yaitu PNI (Partai Nasional Indonesia)
                         iii.     Pembentukan BKR → lihat no. 21

19.  Perumusan Dasar Negara
§  Perumusan : sidang I BPUPKI tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945
§  Tokoh-tokoh yang merumuskan:
Moh. Yamin
29 Mei 1945
Mr. Supomo
31 Mei 1945
Ir. Soekarno
1 Juni 1945
1)      Peri Kebangsaan
2)      Peri Kemanusiaan
3)      Peri Ketuhanan
4)      Peri Kerakyatan
5)      Kesejahteraan Rakyat
1)      Persatuan
2)      Kekeluargaan
3)      Keseimbangan lahir dan batin
4)      Musyawarah
5)      Keadilan Rakyat
1)      Kebangsaan Indonesia
2)      Internasionalisme atau perikemanusiaan
3)      Mufakat atau demokrasi
4)      Kesejahteraan sosial
5)      Ketuhanan Yang Maha Esa
§  Ditindaklanjuti dengan pembentukan Panitia Sembilan yang diketuai Soekarno yang pada tanggal 22 Juni 1945 berhasil melahirkan rumusan Piagam Jakarta (Jakarta Charter) yang isinya :
1)      Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syarit islam bagi pemeluk-pemeluknya
2)      Sila-2 s.d 5 sama seperti Pancasila






20.  BPUPKI dan Chuo Sangi In
BPUPKI
a.       Pembentukan
Posisi Jepang yang semakin terjepit dalam perang melawan sekutu membuat Jepang ingin terus menarik simpati bangsa Indonesia. Maka, pada tanggal 1 Maret 1945 dibentuk BPUPKI untuk mempelajari dan menyelidiki hal-hal yang berkaitan dengan pembentukan negara Indonesia
b.      Tokoh
§  Ketua                  : Dr Radjiman Wedyodiningrat
§  Wakil Ketua       : Icibangase dan RP Suroso (dibantu Toyohito & AG Pringgodigdo)
c.       Anggota: 60 orang tokoh Indonesia dan 7 oang Jepang yang tidak punya suara
d.      Hasil
§  Merumuskan dasar negara
§  Merumuskan Pembukaan UUD dan batang tubuh UUD
Chuo Sangi In
a.       Pembentukan
Atas protes dari Ir Soekarno dan Moh. Hatta karena Birma dan Filiphina telah diberi janji kemerdekaan. Sehingga pada tanggal 5 September 1943 Kumaikici Harada Mengeluarkan Osamu Seirei no 36 dan 37 tentang pembentukan Chuo Sangi In dan Chuo Sangi Kai.
b.      Tokoh (dilantik tanggal 17 Oktober 1943)
§  Ketua                  : Ir. Soekarno
§  Wakil ketua        : R.M.A.A Kusumo Utoyo dan Dr. Buntaran Martoatmojo
c.       Anggota: pejuang nasionalis yang bercita-cita mencapai kemerdekaan
d.      Hasil: menambah wawasan dan pengalaman untuk mencapai kemerdekaan

21.  Proses pebentukan BKR – TNI
§  Badan Keamanan Rakyat
→ Ketua: Kaprawi
→ Tugas: untuk memelihara keselamatan dan keamanan di berbagai wilayah
§  Tentara Keamanan Rakyat
→ Karena ancaman kekuatan asing semakin besar, pemerintah mengeluarkan Maklumat 5 Okt 1945 tentang pembentukan TKR
→ Panglima TKR        : Supriyadi (karena Supriyadi tidak pernah datang maka digantikan Kol. Sudirman)
→ Ka Staf Umum TKR : Urip Sumoharjo
§  Tentara Keselamatan Rakyat
→ TKR dianggap hanya kesatuan yang menjaga masyarakat belum menunjukkan kesatuan angkatan bersenjata
→ Pemerintah mengeluarkan PP No. 2/SD 1946 pada 1 Jan 1946 tentang penggantian nama Tentara Keamanan Rakyat menjadi Tentara Keselamatan Rakyat
§  Tentara Republik Indonesia
→ Belum genap sebulan, berdasarkan Maklumat 26 Jan 1946 TKR diubah menjadi TRI (tentara kebangsaan)
§  Tentara Nasional Indonesia
→ Karena aksi Belanda semakin mengancam serta tidak kompaknya TNI dengan laskar perjuangan, maka dikeluarkan Dekrit 5 Mei1947 tentang pembentukan “Panitia Pembentukan Organisasi Tentara Nasional
→ Kemudia dikeluarkan PP tanggal 3 Juni 1947 tentang pembentukan TNI sebagai penyempurnaan dari TRI

22.  Pertempuran mempertahankan kemerdekaan
Lokasi
Tokoh
Latar Belakang
Akhir
Semarang
Dr. Karyadi
-  Tawanan Jepang yang dipindahkan dari Cepiring ke penjara Bulu sebagian kabur
-  Tewasnya dr. Karyadi saat ingin mengecek persediaan air di Candi yang diisukan telah diracuni oleh Jepang
Jepang meninggalkan Semarang karena kedatangan Sekutu
Yogya

Markas Pingit dan Kotabaru masih belum diserahkan kepada pemerintah Indonesia
Indonesia berhasil merebut Kotabaru dan Maguwo dari tangan Jepang
Ambarawa
Brigjen Bethel
Kol. Isdiman
Kol. Sudirman
Sekutu membebaskan dan mempersenjatai tawanan perang di Magelang dan Ambarawa
Sekutu berhasil mundur ke Semarang dengan taktik Supit Urang. Namun Kol Isdiman gugur
Surabaya
Bung Tomo
Sungkono
Brigjen AWS. Mallaby
Mayjen Mansergh
-  Tewasnya Mallaby di Jembatan Merah
-  Ultimatum penyerahan senjata
Rakyat melakukan perlawanan pada tanggal 10 Nov 1945
Bandung
Moh. Toha & Ramdan
Brigjen MacDonald
Sekutu mengeluarkan ultimatum agar TRI mengosongkan kota Bandung dan mundur ke luar kota sejauh 11 km
TRI membumihanguskan Bandung Selatan agar tidak dapat digunakan oleh Sekutu
Medan
Brigjen T. E. D. Kelly
Raymond Westerling
Ahmad Tahir
- Membebaskan dan mempersenjatai KNIL
- Ultimatum penyerahan senjata
- Membuat papan bertuliskan Fixed Boundaries Medan Area
Rakyat Medan berusaha merebut kembali wilayah yang dikuasai sekutu

23.  Sebab Agresi I dan Reaksi PBB
Sebab AMB I
§  Terdapat perbedaan pendapat dan penafsiran akan perjanjian Linggarjati
→ Belanda beranggapan bahwa RI berkedudukan sebagai negara persemakmurannya
→ RI beranggapan bahwa dirinya adalah sebuah negara merdeka yang berdaulat penuh
§  Belanda mengultimatum Indonesia membentuk pemerintahan federal bersama sampai terbentuk RIS, serta membentuk gendarmerie/pasukan keamanan bersama
§  Belanda berpendapat kedaulatan RI berada di bawah Belanda (RI tidak boleh berdiplomasi dengan negara lain)
Reaksi PBB
→ PBB membentuk komisi jasa baik yakni KTN
→ DK-PBB mengeluarkan resolusi mengenai penghentian tembak menembak

24.  Perjanjian Linggarjati dan Konferensi Inter Indonesia
Perjanjian Linggarjati
§  Berlangsung di Linggarjati, 10 November 1946
§  Tokoh:  -   Perantara  : Lord Killearn (Inggris)
-     Indonesia  : PM. Syahrir
-     Belanda     : Schermerhorn
§  Hasil:
o   Belanda mengakui secara de facto wilayah RI meliputi Sumatera, Jawa, dan Madura.
o   Belanda harus meninggalkan daerah de facto paling lambat tanggal 1 Januari 1949
o   RI dan Belanda akan bekerja sama dalam membentuk negara federal, dengan nama Republik Indonesia Serikat, yang salah satu negara bagiannya adalah Republik Indonesia.
o   RIS dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia-Belanda yang diketuai Ratu Belanda
§  Alasan Indonesia menerima:
-     Keyakinan bahwa jalan damai merupakan jalan yang paling baik dan aman untuk mencapai tujuan
-     Cara damai akan mendatangkan simpati dan dukungan internasional
-     Keadaan militer Indonesia yang masih lemah jika menyetujui perundingan memungkinkan Indonesia memperoleh kesempatan untuk memperkuat militer.
-     Jalan diplomasi dipandang sebagai jalan untuk memperjuangkan pengakuan kedaulatan RI
§  Dampak:
1.Terjadi pro dan kontra
2. Wilayah Indonesia dipersempit
3. Belanda mengakui secara de facto Indonesia terdiri Jawa, Madura, Sumatera
4. Kabinet Syahrir jatuh pada Juni 1947
5. Timbul pergolakan di Indonesia
6. Terjadi pelanggaran terhadap perjanjian, sehingga terjadi AMB I
Konferensi Inter Indonesia
§  Latar belakang:
o   Sebagai upaya pendahuluan sebelum diselenggarakannya KMB
o   Keinginan melalin persatuan antara RI - BFO (Badan Musyawarah negara-negara Federal)
o   Sikap bersama untuk menghadapi Belanda dalam KMB.
§  Berlangsung di Yogyakarta, 19-22 Juli 1949
§  KII dihadiri oleh delegasi RI dan BFO
§  KII menghasilkan persetujuan mengenai ketatanegaraan NIS

25.  Akibat Perjanjian Renville
§  Wilayah Indonesia menjadi semakin sempit
§  Bagi kalangan politik, hasil perundingan memperlihatkan kekalahan perjuangan diplomasi.
§  Bagi TNI, hasil perundingan menyebabkan sejumlah wilayah pertahanan harus ditinggalkan (Hijrah TNI)
§  Muncul berbagai ketidakpuasan akibat perundingan ini
§  Belanda membentuk negara bonekanya dalam konferrensi Malino, Pangkal Pinang, Denpasar
§  Terdapat negara federal (cth: Negara Pasundan, Jatim, Madura, Sumatera Timur, NIT), yang terhimpun dalam organisasi BFO (Bijeenkomst voor Federal Overleg) yang disiapkan untuk pertemuan musyawarah federal

26.  Agresi II dan Jatuhnya Yogya + kembalinya Yogya + Serangan Umum 1 Maret 49
AMB II dan Jatuhnya Yogja
§  Latar Belakang:
o   Belanda masih ingin menguasai Indonesia dan berusaha untuk mengingkari perjanjian Renville
o   18 Desember 1948 Belanda mengeluarkan surat pernyataan bahwa Belanda tidak terikat lagi dengan persetujuan gencatan perang Renville. Tetapi surat pernyataan tersebut tidak dapat disampaikan ke pemerintahan pusat di Yogyakarta sebab dilarang oleh Belanda
§  Faktor Pendorong:
-     Indonesia lemah, kejatuhan kabinet Amir Syarifudin diganti kabinet Hatta
-     Peristiwa PKI MADIUN 18 Des 1948
§  Tujuan AMB II: Belanda ingin menunjukkan kepada dunia bahwa RI dan TNI secara de facto tidak ada lagi
§  Kronologi:
       Pada tanggal 19 Desember 1948 Belanda melakukan serangan terhadap kota Yogyakarta.
       Pada pukul 05.30 Belanda melakukan aksi membom pangkalan udara Maguwoharjo (Lapangan Udara Adisucipto) yang dilanjutkan dengan menghancurkan bangunan-bangunan penting dan akhirnya merambat ke pusat kota Yogyakarta dan berhasil menguasainya.
       Belanda berhasil menawan Soekarno, Moh Hatta, Syahrir (penasehat presiden), H. Agus Salim (Menlu).
                 → jadi berdampak Yogya Jatuh
       Belanda akhirnya menguasai Yogyakarta dan TNI berhasil dipukul mundur hingga ke desa-desa.
       Belanda menganggap TNI telah kalah tetapi ternyata TNI tetap mengumpulkan kekuatan untuk melawan.
       Sementara Belanda menyiarkan kabar ke seluruh dunia bahwa TNI sudah lemah dan RI sudah tidak ada.
       Belanda melakukan sensor pers agar berita tersebut tidak tersiar keluar. Tetapi ternyata dari radio gerilya Indonesia dapat disiarkan berita perlawanan rakyat hingga ke luar negari.                       
Serangan Umum 1 Maret
§  Setelah 1 bulan dari agresi tersebut TNI mulai melakukan penyerangan. Serangan yang terkenal adalah Serangan Umum 1 Maret 1949 yang dipimpin oleh Letkol Soeharto, dan berhasil menduduki kota Yogyakarta.
§  Hal tersebut membuktikan kepada dunia bahwa TNI tidak hancur mereka masih mempunyai kemampuan bahkan mampu menyerang Belanda. Sehingga Belanda akhirnya mau membicarakan dalam meja perundingan
§  Arti penting Serangan Umum 1 Maret:
-          Meningkatkan moral tni yang baru berjuang
-          Mematahkan moral Belanda
-          Menunjukkan pada dunia bahwa TNI masih eksis
§  Keberhasilan ini dilakukan secara serentak dari berbgai jurusan, dengan taktik pertahanan rakyat semesta yaitu perang gerilya secara total dengan menyebarkan kekuatan di seluruh wilayah yang dikenal kantong pertahanan.
Kembalinya Yogya
→ Peristiwa Yogya Kembali terjadi setelah diadakannya perundingan Roem-Royen
→ Langkahnya:
       Juni 1949, terjadi persiapan pemulihan pemerintahan Indonesia di Yogyakarta dalam pengawasan UNCI
       Sejak tanggal 24-29 Juni 1949, tentara Belanda ditarik dari Yogyakarta.
       TNI akhirnya memasuki kota Yogyakarta.
       Pada 6 Juni 1949, presiden, wakil presiden, serta para pemimpin lainnya kembali ke Yogyakarta

27.  Perjanjian KMB
§  Merupakan realisasi perjanjian Roem-Royen yang berlangsung di Den Haag, 23 Agt – 2 Nov 1949
§  Delegasi:  -  Indonesia           : Moh. Hatta
-     Belanda  : J. H. Van Maarseveen
-     BFO        : Sultan Hamid (Pontianak)
-     Penengah            : Critley R. Heremas dan Marle Cochran (UNCI)
§  Hasil:
a)      Belanda menyerahkan dan mengakui kedaulatan Indonesia tanpa syarat dan tidak dapat ditarik kembali
b)      Indonesia akan berbentuk negara serikat (RIS) dan merupakan uni dengan Belanda.
c)      RIS mengembalikan hak milik Belanda dan memberikan hak konsesi dan izin baru untuk perusahaan-perusahaan Belanda.
d)      RIS harus menanggung semua hutang Belanda yang dibuat sejak tahun 1942.
e)      Status karisidenan Irian akan diselesaikan dalam waktu 1 tahun setelah penyerahan kedaulatan RIS.
§  Makna Persetujuan KMB:
-          Merupakan babak baru dalam perjuangan sejarah Indonesia
-          Meskipun merupakan Negara serikat tetapi wilayahnya hampir mencakup seluruh Indonesia.
-          Eksistensi pemerintah RI dimata dunia internasional makin kuat

28.  Terbentuk NKRI kembali
§  Setelah disetujuinya KMB, maka bentuk negara kesatuan berubah menjadi negara serikat
§  27 Des 1949 terjadi:
o   Penyerahan kedaulatan Indonesia dari Belanda:   -  di Belanda: Ratu Juliana kepada Moh. Hatta
-     di Jakarta : Lovink kepada Sri Sultan HB IX
o   Penyerahan kekuasaan RI dari Soekarno kepada Mr. Assat (ketua KNIP) di Yogyakarta
§  28 Des 1949: Soekarno kembali ke Jakarta dan Parlemen mengesahkan UUDS
§  15 Agt 1950:
o   Soekarno membacakan piagam persetujuan terbentuknya NKRI
o   Soekarno menerima kembali jabatan Presiden RI dari Mr. Asaat
o   PM. Hatta menyerahkan mandatnya kepada Presiden dan wakil presiden RI.
§  17 Agt 1950: Secara resmi Indonesia kembali ke bentuk NKRI

29.  Awal mula Sekutu/AFNEI masuk
Latar Belakang:
§  Akibat kekalahan Jepang, maka Jepang harus menarik semua pasukan di wilayah kekuasaannya di Asia, termasuk Indonesia dan diatur oleh SEAC (South East Asia Command). SEAC dipimpin oleh Lord Mountbatten (Amerika) yang berkedudukan di Singapura
§  Setelah penandatanganan Perjanjian Tokyo di atas kapal Missouri, 2 Sep 1945, Amerika menyerahkan Indonesia kepada Inggris
§  Pada 29 Sep 45, Inggris (tentara Inggris berkebangsaan India/AFNEI) masuk ke Indonesia
Tugas AFNEI: -  Membebaskan tawanan perang Sekutu yang ditahan Jepang
-     Menerima penyerahan kekuasaan dari Jepang.
-     Melucuti dan memulangkan tentara Jepang.
-     Mencari dan menuntut penjahat perang.

30.  NICA (Netherlands Indische Civil Administration)
§  Dibentuk di Australia, 3 April 194
§  Tujuan: mengembalikan kekuasaan pemerintahan sipil di Hindia Belanda

§  Inggris bersedia membawa NICA ke Indonesia karena terikat dengan Perjanjian Civil Affairs Agreement (Chequers, London, 24 Agt 1945)

Komentar

  1. Alhamdulillah. Atas nama kelas XI MIA 5 mengucapkan banyak terimakasih karena sudah sangat membantu :D

    BalasHapus
  2. makasih banget ya yotaam, sukses slalu :)

    BalasHapus

Posting Komentar