Rangkuman Bhs. Indonesia

Created by: cnr7

RANGKUMAN MATERI BAHASA INDONESIA
Tahun Pelajaran 2015/2016

TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS
1.      Struktur/bagian teks eksplanasi
·         Pernyataan umum → pembuka tentang hal yang akan dijelaskan
·         Urutan sebab-akibat → inti tentang apa yang disampaikan

2.      Cara menyatakan hubungan sebab akibat
Hubungan sebab-akibat
Struktur kalimat
Dengan konjungsi
(penjelasan)
Karena, sebab
(yang dijelaskan)
Dengan kata kerja
(penjelasan)
Disebabkan oleh, dikarenakan oleh
(yang dijelaskan)

(yang dijelaskan)
Menyebabkan, menimbulkan, mengakibatkan, membuat, menjadikan
(penjelasan)
Dengan kata benda
penyebab
(penjelasan)
Adalah (yang dijelaskan)

3.      Konjungsi dalam teks eksplanasi kompleks
·         Konjungsi eksternal
a.       Penambahan (cth : dan,atau)
b.      Perbandingan (cth : tetapi,sementara)
c.       Waktu (cth: setelah, sebelum, sejak, ketika)
d.      Sebab-akibat (cth: sehingga, karena, sebab, jika, walaupun, meskipun)
·         Konjungsi internal
a.       Penambahan (cth : selain itu, disamping itu, lebih lanjut)
b.      Perbandingan (cth : akan tetapi,sementara itu, sebaliknya, di sisi lain)
c.       Waktu (cth: pertama, kedua, kemudian, lalu, berikutnya)
d.      Sebab-akibat (cth: akibatnya, sebagai akibat, hasilnya)
TEKS ULASAN FILM/DRAMA
1.      Struktur teks
·         ORIENTASI → berisi gambaran umum karya sastra yang akan diulas (bisa berupa paparan tentang nama, kegunaan, dsb)
·         TAFSIRAN ISI → Pandangan pengulas mengenai karya yang diulas (penulis biasanya membandingkan karya tsb dengan karya lain yang dianggap mirip
·         EVALUASI → Penilaian terhadap karya, penampilan, dan produksi ( berisi gambaran terperinci suatu karya yang diulas berupa bagian, ciri, dan kualitas karya tsb)
·         RANGKUMAN → Ulasan akhir berupa simpulan karya tersebut

2.      Kaidah kebahasaan
·         KOSAKATA BARU (buku paket halaman 64)
·         KATA ASING (buku paket halaman 65)
·         PERUBAHAN BENTUK KATA DASAR MENJADI VERBA DAN NOMINA
Contoh:
Kata Dasar
Verba
Nomina
Ulas
Mengulas
Ulasan
Nilai
Menilai
Penilaian
Evaluasi
Mengevaluasi
Evaluasi
Kritik
Mengkritik
Kritikan
Ukur
Mengukur
Ukuran
Komentar
Mengomentari
Komentar
Tafsir
Menafsirkan
Tafsiran
Kupas
Mengupas
Kupasan

·         ANTONIM (lawan kata)
·         VERBA
a)      Verba aktif : me-,ber-,pe-, dan imbuhan –kan
Cth : mengembangkan, melawan, belajar
b)      Verba pasif : di-, ter-
Cth : ditulis, tertulis
·         NOMINA (kata benda)
a)      Nomina dasar
·         Nomina umum : mempunyai makna secara umum
Cth : film, rumah, sekolah
·         Nomina khusus            : mempunyai makna secara khusus
Cth : jendela, sanggar, hollywood
b)      Nomina turunan
Nomina Turunan
Struktur Kata
Peng+N+an
N+an
Per/pe/pel + an
Ke+N+an
Pe+N
Contoh
penghidupan
impian
pertemuan
kebutuhan
perusak

·         PRONOMINA (Kata ganti)
a)      Orang pertama      : aku, saya, hamba, beta
b)      Orang kedua          : kamu, anda
c)      Orang ketiga          : dia, beliau, mereka, kita, kami
·         ADJEKTIVA (kata sifat / kata keadaan)
*ciri khusus : bisa dibentuk dengan pola se – reduplikasi – nya, paling-, sekali
Contoh : baik ( dapat dibentuk dengan pola sebaik-baiknya, paling baik, baik sekali)
·         KONJUNGSI
No
Jenis Konjungsi
Konjungsi
1
Koordinatif
(dlm kal. Majemuk setara)
Dan, atau, tetapi, sedangkan, serta, lalu, kemudian, lantas, dan lagi, lagi pula, namun
2
Subordinatif
(dlm kal. Majemuk bertingkat)
Sesudah, sebelum, sementara, jika, agar, supaya, meskipun, alih-alih, sebagai, sebab, karena, maka
3
Korelatif
·         Baik…maupun….
·         Tidak hanya….tetapi…
·         Demikian(rupa)….sehingga…
·         Entah…entah…
·         Jangankan…pun…
·         Bukan hanya… melainkan juga…
·         Apakah…atau…
4
Antar kalimat
Sungguhpun demikian, sekalipun demikian, meskipun demikian, selanjutnya, sesudah itu, setelah itu, disamping itu, sebaliknya, akan tetapi

·         PREPOSISI (kata depan)
→ di, ke, pada, dengan, secara, tanpa, bagi
·         ARTIKEL/KATA SANDANG (kata yang melekat pada suatu nomina)
sri, hang, dang : makna tunggal dan untuk menaikkan derajat
si : makna tunggal/jamak  dan untuk orang yang dianggap sederajat
·         KALIMAT SIMPLEKS (kalimat yang memiliki satu verba utama)
·         KALIMAT KOMPLEKS (kalimat dengan dua verba/lebih)
3.      Corak dalam menulis kritik
a.       Apresiasi, meliputi dua ciri
·         Individual → mewakili pandangan sendiri
·         Sosial → mewakili pandangan objektif dengan menyertakan respon masyarakat
b.      Eksposisi : ulasan tentang film/drama berdasarkan bagan-bagan yang mebangun film/drama tsb
Contoh → mengulas perpindahan adegan satu dengan adegan lainnya
c.       Evaluasi : memindai kerangka cerita, pernyataan, anggapan, dan tema lalu bagaimana sutradara menafsirkannya melalui gambar
d.      Prevalensi : ulasan umum dengan ukuran perbandingan yang ideal atas tontonan lain yang pernah ada
4.      Penulisan
ü  Tanda kutip dan dicetak tebal : untuk penulisan judul puisi, karangan, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat
ü  Cetak miring : untuk menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar
Kalimat efektif → kalimat yang singkat, padat, jelas, dan sesuai kaida kebahasaan

KISI-KISI UKK BAHASA INDONESIA
Tahun Pelajaran 2015/2016
1.      Nilai pendidikan dalam novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi, yaitu  :
  • Nilai religius yang meliputi cinta kepada Allah, ikhlas, belajar, mengajar, salat, hafalan Alquran, beribadah, bersyukur, mohon ampun, dan berdoa; 
  • Nilai moral yang meliputi belajar bersama, disiplin, tertib, patuh, kerja keras, bersungguh-sungguh, jujur, patang menyerah, tanggung jawab, dan mandiri; 
  • Nilai sosial yang meliputi peduli, persaudaraan, kebersamaan, saling membantu, kerja sama, dan persahabatan; dan 
  • Nilai budaya yang meliputi adat jual beli, nama marga, dan garis keturunan. Semua nilai pendidikan tersebut disampaikan tidak bersifat menggurui tetapi melalui struktur cerita yang memiliki nilai estetis.
2.      Kelebihan dari ulasan film “Hafalan Shalat Delisa”
→ paragraph ke 5-8 halaman 80-81
3.      Bagian evaluasi dalam film “Rumah Tanpa Jendela”
halaman 59-60
4.      Maksud mengapa kata jendela dalam film “Rumah Tanpa Jendela” dikatakan sebagai metafora yang mengena
·         Jendela memungkinkan seseorang untuk mengakses dunia luar (dari dalam/luar) tanpa meninggalkan tempatnya
·         Jendela memungkinkan orang melihat, bukan terlibat jika dibandingkan dengan pintu yang menyediakan akses untuk masuk/keluar

·         Jendela adalah rasa syukur dan konsep penerimaan

Komentar