Potensi Geografis Indonesia
Bab 3
Potensi Geografis Indonesia
A.
Unsur Topologi
i.
Letak Wilayah
Indonesia
1.
Letak Astronomis
§
Yi
letak suatu wilayah /negara dilihat berdasarkan garis bujur (meridian)
dan garis
lintang (paralel)
*Garis Lintang
→ perbedaan waktu & Garis Bujur
→ perbedaan iklim
§
Letak
Astronomis Indonesia : 6°LU - 11°LS dan 95°BT - 141°BT
§
Dampak
letak astronomis Indonesia:
-
Indonesia
beriklim tropis (suhu tinggi, CH tinggi, jenis flora fauna beraneka ragam,
dsb.)
-
Indonesia
memiliki
3 daerah waktu → WIB (105°/+7), WITA (120°/+8), WIT (135°+9)
2.
Letak Geologis
§
Yi
letak suatu wilayah dilihat berdasarkan susunan/struktur batuan pada tubuh bumi
§
Letak
Geologis Indonesia berdasarkan:
Tempat
pertemuan 3 lempeng bumi (lempeng Indo-Australia, Pasifik, Asia)
Tempat
pertemuan 2 jalur pegunungan dunia (Sirkum Mediterania dan Sirkum
Pasifik)
Terletak
di 3 daerah (Paparan Sunda, Laut Pertengahan Australasia, Paparan
Sahul)
§
Dampak
letak geologis Indonesia:
-
Banyak
terdapat gunung api, sehingga tanah Indonesia relatif subur
-
Sering
terjadi gempa bumi
-
Kaya
akan barang tambang
-
Sering
muncul gunung api vulkanis di tengah laut
3.
Letak Geomorfologis
§
Yi
letak suatu wilayah berdasarkan bentuk muka bumi (relief)
§
Relief
Indonesia dibentuk oleh jalur pegunungan
Sirkum
Mediterania dan Sirkum Pasifik
§
Dampak
letak geomorfologis Indonesia:
-
Suhu
bervariasi, sehingga tanaman beranekaragam
-
Terdapat
berbagai mineral tambang
4.
Letak Geografis
§
Yi
letak suatu wilayah berdasarkan kenyataan di muka bumi
§
Indonesia
terletak diantara 2 Samudra (Pasifik
dan Hindia)
dan 2 Benua (Asia dan Australia)
§
Dampak
letak geografis Indonesia:
-
Beriklim
tropis → mempunyai 2 musim
-
Memiliki
beanekajenis flora fauna
-
Dipengaruhi
oleh angin muson timur dan barat
-
Indonesia
merupakan wilayah yang strategis
5.
Letak Sosio-Ekonomi
§
Yi
letak suatu negara berdasarkan negara yang mengelilinginnya
§
Indonesia
mempunyai beberapa kesamaan dengan negara tetangga (bekas jajahan, warna kulit
sama, termasuk negara berkembang, perkembangan penduduk cepat, masyarakat religius)
§
Dampak
letak sosio-ekonomi Indonesia:
-
Hasil
SDA Indonesia dibutuhkan negara tetangga
-
Terletak
di jalur perdagangan internasional
-
Cocok
untuk tempat pemasaran dan penanaman modal
6.
Letak Kultur Historis
§
Yi
letak suatu negara dipandang dari sejarah masuknya atau perpaduan budaya
§
Dampak
letak kultur historis Indonesia:
-
Terbuka
terhadap luar (letaknya yang strategis)
-
Masuknya
kebudayaan dari Cina, Hindu, Islam, dan Barat
-
Kepariwisataan
Indonesia sehingga tercipta lapangan kerja
ii.
Luas Wilayah
Indonesia
§
Luas
Indonesia ± 7,9 juta km2
(1,9 juta km2 luas daratan dan 6 juta km2 luas
lautan)
§
Di
ASEAN, ke-1 (Indonesia – Myanmar –
Thailand – Filipina – Malaysia - … - Singapura)
§
Di
Asia, ke-5 (Rusia – Cina –
India – Saudi Arabia – Indonesia)
§
Di
dunia, ke-14 (Rusia
– Kanada – Cina – Brazil – AS – Australia - … - Indonesia)
iii.
Bentuk Wilayah
Indonesia
§
Indonesia
merupakan negara kepulauan terbesar di dunia
§
Jenis-jenis
pulau berdasarkan proses terbentuknya:
Pulau
Kontinental
→ Yi pulau yang pada
mulanya merupakan satu kesatuan dengan sebuah benua
→ Contoh: P. Jawa, P.
Sumatra, P. Kalimantan
Pulau
Oseanis
→ Yi pulau yang
terbentuk di tengah lautan dan sama sekali tidak berhubungan dengan benua
→ Contoh: P.
Krakatau, P. Ternate, P. Tidore, P. Sangihe
Pulau
Orogenetik
→ Yi pulau yang
terbentuk karena adanya tenaga yang mendorong suatu tempat
→ Contoh: pulau-pulau
di Kep. Maluku
iv.
Batas Wilayah
Indonesia
Batas
Darat
→ berbatasan dengan
Malaysia Timur (U), Papua Nugini (T), Timor Leste (T)
Batas
Perairan
1.
Batas
Teritorial
→ Yi batas yang
ditarik dari garis khayal yang menghubungkan titik-titik ujung pulau dengan
jarak 12 mil
→ Indonesia mempunyai
hak kedaulatan penuh termasuk SDA yang ada di dalamnya
2.
Batas
Landas Kontinen
→ Landas
Kontinen yi dasar laut yang merupakan kelanjutan dari sebuah benua (lautan
dangkal <150m)
→ Batas Landas
Kontinen sejauh maksimal 200 mil dari garis dasar
→ Indonesia terletak
pada 2 landas kontinen yaitu Asia dan Australia
→ Jika landas kontinen dikuasai beberapa negara,
maka penentuan batas negara dilakukan dengan menarik sama jauhnya dari garis
dasar negara masing-masing
3.
Batas
ZEE
→ Yi batas negara
yang ditarik 200 mil dari garis dasar ke arah laut lepas saat air surut
→ Negara berhak memperoleh kesempatan pertama
dalam pemanfaatan SDA yang ada di dalamnya dengan tidak melupakan kewajibannya
untuk menghormati lalu lintas danai di lautan itu
B.
Potensi Fisik Indonesia
i.
Iklim
1.
Iklim Tropis → suhu dan CH rata-rata tinggi
2.
Iklim Laut →
banyak hujan dan perbedaan suhu tidak begitu besar
3.
Iklim Muson → mengalami musim Penghujan
(Oktober-April) dan Kemarau (April-Oktober)
ii.
Angin
1.
Angin Muson
2.
Angin Khatulistiwa
3.
Angin Darat dan Laut
4.
Angin Lembah dan Gunung
5.
Angin Fohn
§
Yi
angin yang turun dari pegunungan yang bersifat panas
§
Penamaan
angin fohn: - A. Gending di Pasuruan dan Probolinggo
-
A.
Bahorok
di Deli
-
A.
Kumbang
di Tegal dan Cirebon
-
A.
Brubu
di Makasar
-
A.
Wambrau
di Biak, Papua
iii.
Curah Hujan
§
CH
rata-rata Indonesia >2.000 mm/tahun. Smemntara CH <1.000 mm terdapat di
daerah bayangan hujan (Peg. Ijen, Pantai Timur laut Sumba, Lembah Palu)
→ CH tertinggi
terdapat di Kranggang, Baturaden (6.680 mm/tahun)
→ CH terendah
terdapat di Lembah Palu, Sulteng (546 mm/tahun)
§
Faktor
penyebab CH: - Adanya angin laut yang mendaki gunung
-
Indonesia
terletak di daerah khatulistiwa
-
Bertiupnya
angin muson barat yang banak membawa uap air
iv.
Bentang Alam (landscape)
§
Yi
bentuk-bentuk yang tampak di permukaan bumi, seperti dataran, gunung, sungais,
dsb.
§
Gunung
terdiri dari puncak, lereng (kemiringan landai/40°, curam/45°, atau tegak/90°),
dan kaki.
§
Relief
Dataran adalah kelikuan/tinggi rendahnya permukaan bumi
v.
Tanah
§
Merupakan
tempat tumbuhnya tanaman sekaligus mengandung bahan galian/tambang
§
Jenis
tanah di Indonesia: alluvial, humus, laterit, litosol, gambut, regosol, kapur, dan vulkanik
C.
Potensi Sosial Indonesia
i.
Suku Bangsa
§
Penduduk
Indonesia merupakan keturunan dari bangsa Mongoloid (Barat), Melanesia
dan Negroid
(Timur)
§
Indonesia
memiliki keanekaragaman suku bangsa (1.340 suku) dan berbagai adat budayanya
yang unik
ii.
Penduduk
§
Jumlah
penduduk Indoneia ± 205,8 juta jiwa, merupakan urutan ke-4 dunia, ke-3 Asia,
dan ke-1 di ASEAN
§
Persebaran
penduduk yang belum merata, menyebabkan ketidakseimbangan daya dukung
antarwilayah.
§
Presentase
penduduk produktif (15-64 tahun) Indonesia diperkirakan sebesar 70% dari total
penduduk
iii.
Bahasa
§
Bahasa
Indonesia termasuk dalam rumpun bahasa Melayu
§
Selain
itu, terdapat sekitar 300 bahasa daerah dengan dialek dan aksaranya
masing-masing
iv.
Agama
§
Sebelum
masuknya agama, Indonesia sudah mengenal kepercayaan animisme dan dinamisme
§
Agama
yang berkembang di Indonesia yi Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Kong
Hu Cu
v.
Kualitas Hidup
§
Kualitas
hidup mempengaruhi kemajuan suatu negara. Kemajuan SDM dapat dilihat dari Pendidikan
(angka buta huruf), Kesehatan (angka kematian bayi dan harapan hidup), Kesejahteraan (pendapatan perkapita)
D.
Potensi Geografis untuk
Ketahanan Pangan
i.
Ketahanan Pangan
§
Pengertian
Pangan:
Menurut
UU No. 18 Tahun 2012: segala sesuatu
yang berasal dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan,
perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah
yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk
bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lainnya yang digunakan
dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan/minuman
Menurut
Sutjipto: bahan-bahan yang dimakan
sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan bagi pemeliharaan, pertumbuhan, bekerja,
penggantian jaringan, dan mengatur proses-proses dalam tubuh
Menurut
BPOM: makanan untuk dikonsumsi yang
tidak hanya berupa beras, tapi juga sayur-mayur, buah-buahan, dging baik unggas
maupun lembu, ikan, telur, juga air
§
Pengertian
Ketahanan Pangan
Menurut
UU No. 18 Tahun 2012: kondisi
terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari
tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam,
bergizi, merata dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama,
keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif
secara berkelanjutan
Menurut
FAO: ketersediaan pangan dan
kemampuan seseorang untuk mengaksesnya
ii.
Ketersediaan Pangan
Ditentukan oleh produksi pangan, perdagangan pangan, stok
pangan, bantuan pangan dari
pemerintah/lembaga
iii.
Akses Pangan
Kendala akses pangan:
-
Aspek
Fisik
(ketersediaan pangan dan infrastruktur)
-
Aspek
Ekonomi
(daya beli masyarakat)
-
Aspek
Sosial
(tingkat pendidikan)
-
Distribusi
belum merata/terjangkau oleh konsumen
-
Pengelolaan
stok pangan yang belum optimal
iv.
Pemanfaatan Pangan
§
Pemanfaatan
pangan yang bisa diakses oleh rumah tangga
§
Kemampuan
individu untuk menyerap zat gizi
§
Pemanfaatan
pangan secara efisien oleh tubuh
v.
Faktor Ketahanan
Pangan
1.
Lahan
2.
Iklim
dan Cuaca
3.
Teknologi
4.
Infrastruktur
§
Menurut
Mahela dan Sutanto (2006), Ketahanan Pangan (KP) merupakan suatu sistem
yang terintegrasi yang terdiri atas berbagai subsistem (ketersediaan
pangan, distribusi pangan, dan konsumsi pangan).
§
Hakikat
KP yi terpenuhinya kebutuhan pangan rakyat baik dari sisi ketersediaan, stabilitas,
dan akses.
E.
Potensi Geografis untuk
Bahan Industri
i.
Pengertian Industri
§
Industri
adalah bagian dari proses produksi yang mengolah bahan mentah menjadi bahan
baku atau bahan baku menjadi bahan jadi sehingga menjadi barang yang bernilai
bagi masyarakat.
§
Keuntungan
Industrialisasi:
-
Memperbesar
kegunaan bahan mentah
-
Memperluas
lapangan pekerjaan
-
Meningkatkan
penghasilan dan kemakmuran penduduk
-
Mengurangi
ketergantungan Indonesia pada produk LN
-
Mendorong
perkembanga IPTEK
-
Menghasilkan
aneka barang yang diperlukan masyarakat
-
Kegiatan
ekonomi menjadi lebih luas karena tidak bergantung pada sektor produksi primer
-
Menambah
devisa negara
ii.
Dampak Pembangunan
Industri
Dampak Positif
|
Dampak Negatif
|
-
Menambah
penghasilan dan kemakmuran masyarakat
-
Menghasilkan
aneka barag yang diperlukan
-
Memaksimalkan
kegunaan bahan mentah
-
Memperluas
lapangan kerja
-
Mengurangi
ketergantungan pada produk LN
-
Memberi
penghasilan tambahan bagi petani
-
Merangsang
pengetahuan industri masyarakat
-
Memperluas
kegiatan ekonomi masyarakat
|
-
Berkurangnya
lahan pertanian
-
Berkurangnya
kesuburan tanah
-
Masyarakat
semakin konsumtif
-
Limbah
industri mencemari lingkungan
|
iii.
Faktor Usaha
Industri
Faktor Pendukung
|
Faktor Penghambat
|
Industri Padat
Modal
-
Modal
(uang, alat, perlengkapan)
-
Bahan
baku yang mudah didapat
Industri Padat Karya
-
Jumlah
dan tempat tenaga kerja
-
Bahan
baku yang mudah didapat
|
-
Penjualan
yang kurang lancar
-
Tingginya
persaingan usaha
-
Aliran
modal kurang lancar
-
Bahan
baku
-
Sarpras
pendukung industri yang belum merata
-
Terbatasnya
jumlah tenaga ahli dan terampil
|
iv.
Klasifikasi
Industri
§
Menurut
jenisnya:
1.
Industri Ekstraktif
→ yi industri yang mengambil
bahan baku langsung dari alam, seperti pertanian, perikanan, dsb.
→ Industri Ekstraktif
dibedakan menjadi:
a) Industri
Manufaktur
Yi industri yang
mengolah bahan baku menjadi barang jadi atau barang setengah jadi
b) Industri
Reproduktif
Yi industri yang
mengambil bahan baku dari alam dan selalu mengganti setelah mengambilnya
2.
Industri Nonekstraktif
→ yi industri yang mengambil
bahan baku dari tempat lain atau yang disediakan industri lain
3.
Industri Fasilitatif (Industri Jasa)
→ yi aktivitas
ekonomi yang menyediakan jasa untuk memenuhi kebutuhan orang lain, misal:
perbankan, transportasi, komunikasi, perdagangan, dsb.
§
Menurut
Kemenperin → industri kimia dasar, mesin dan logam
dasar, aneka industri, indusri kecil
§
Menurut
hasil
produksi → industri berat dan ringan
§
Menurut
lokasi →
industri yang berorientasi pasar, tenaga kerja, dan letak bahan baku
§
Menurut
jumlah tenaga
kerja → besar (>300), sedang
(20-300), kecil (5-19), rumah tangga (1-4)
§
Menurut
pengelolaan →
industri rakyat dan negara
§
Menurut
asal modal →
industri PMDN, PMA, dan patungan
§
Menurut
produktivitas
perorangan→ industri primer, sekunder, dan tersier
§
Menurut
modal dan
tenaga kerja → industri
padat modal dan padat karya
§
Menurut
tahapan
produksi → industri hulu dan hilir
§
Industri
di Indonesia digolongkan menjadi 12 kelompok yaitu:
1. Industri
Pengolahan Logam
2. Industri
Tekstil
3. Industri
Produk Kulit
4. Industri
Pengolahan Kayu
5. Industri
Kertas
6. Industri
Kimia dan Farmasi
7. Industri
Pengolahan Karet
8. Industri
Bahan Galian Bukan Logam
9. Industri
Pengolahan Logam
10. Industri
Peralatan
-
Pesawat
dihasilkan PT. DI di Bandung
-
Kapal
dihasilkan PT. PAL di Surabaya
-
Mobil
dan sepeda motor dirakit di Jakarta dan Karawang
-
Alat
elektronik dirakit di wilayah Jabodetabek
11. Industri
Pertambangan
12. Industri
Pariwisata
-
Potensi
wisata Indonesia misalnya panorama alam, kebudayaan, dan keramahan penduduk
-
Program
pengembangandan pengelolaan pariwisata Indonesia dalam bentuk Program Sapta
Pesona Isinya: keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan,
keindahan,
keramahtamahan,
kenangan
-
Aspek
Kenangan meliputi:
a)
Akomodasi
yang nyaman, bersih, dan pelayanan yang memuaskan
b)
Makanan
khas daerah yang lezat dan menarik
c)
Atraksi
kebudayaan yang mempesona
d)
Cinderamata
yang menawan dengan harga terjangkau
§
Perindustrian adalah segala sesuatu yang
bertalian dengan proses-proses industri
§
Industri
Strategis yi
industri penting bagi negara, bersifat industri padat karya dan padat
modal.
Contoh: industri
minyak dan gas bumi
F.
Potensi Geografis untuk
Energi Alternatif
§
Potensi
sumber daya energi di Indonesia dibedakan menjadi:
→ Energi
Konvensional:
energi yang tidak dapat diperbarui karena bersumber dari fosil, contoh: minyak
bumi
→
Energi Alternatif:
energi yang berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai pengganti energi konvensional
serta untuk menghindari kerusakan lingkungan
§
Krisis
Energi yi
keadaan dimana energi yang tersedia lebih sedikit dibandingkan permintaan
energi
§
Jenis
energi alternatif:
1.
Energi Matahari
→ Menggunakan photovoltaic
(sel surya) untuk menggubah energi surya menjadi energi listrik
→
Concentrated
Solar Power (CSP) menggunakan sistem pelacak untuk memfokuskan energi
matahari ke suatu titik tertentu untuk menggerakan generator (PLTS)
2.
Energi Air
→ PLTMH merupakan
PLTA yang dibangun di daerah yang mempunyai sunga berarus kecil
3.
Energi Angin
→ Wilayah yang
berpotensi sebagai ladang angin yaitu Jawa bagian selatan, Sulawesi, dan NTT
→ PLTB dapat dibangun
di daerah dengan kecepatan (3,4 - 4,5
m/s)dan arah angin yang relatif konstan
4.
Energi Kelautan
→ Potensi laut
misalnya energi gelombang, pasang surut, arus laut, konversi energi dari
perbedaan salinitas
→
Pemberdayaan energi pasang surut dikembangkan oleh BPPT di Rokan Hilir dan
Merauke, sedangkan energi gelombang lau dikembangkan di Pantai Baron
5.
Energi Biomassa
→ Biodiesel:
biomassa cair yang berasal dari kelapa sawit, jarak, dan kedelai
→ Bioetanol:
biomassa cair yang berasal dari ubi kayu, jagung, dan sorghum
→ Biogas:
biomassa dari limbah/sampah organik yang difermentasikan dan menghasilkan gas
CH4
→ Biobriket:
biomassa yang berasal dari sekam, arang sekam, serbuk kayu/gergaji dalam bentuk
padat
6.
Energi Panas Bumi
→
Menurut UU No 27 Tahun 2003, panas bumi adalah sumber energi panas yang
terkandung di dalam air panas, uap air, dan batuan mineral ikutan dan gas
lainnya yang secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem
panas bumi dan untuk pemanfaatannya diperlukan proses penambangan.
→ Indonesia memiliki
40% dari potensi panas bumi dunia dengan 256 lokasi panas bumi
→ Contoh: daerah
Kawah Kamojang, Jabar (1918)
§
Kelebihan
dan kelemahan energi alternatif
Kelebihan
|
Kelemahan
|
-
Lebih
ramah lingkungan
-
Pasokan
ketersediaan melimpah
-
Merupakan
SDA yang dapat diperbaharui
-
Sebagian
besar berasal langsung dari fenomena alam
|
-
Biaya
instalasi awal cukup mahal
-
Sangat
bergantung pada konsisi alam
-
Belum
dapat dioperasikan secara efisien
-
Belum
didukung oleh sarana penunjang
|
§
Manfaat
sumber daya energi:
-
Meningkatkan
kesejahteraan manusia
-
Menunjang
pertumbuhan ekonomi dan pembangunan
-
Dapat
diperdagangkan/diekspor
Komentar
Posting Komentar